Penelitian UI
Profil Prof. Junita Indart Guru Besar FKUI Temukan Penyebab Kanker Serviks Meningkat di Indonesia
Prof. Dr. dr. Junita Indart, Sp.OG(K) guru besar FKUI melakukan penelitian terkait penyebab tingginya angka kanker serviks di Indonesia.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang belum terlatih atau pasien secara
mandiri/self-sampling.
Saat ini, telah dilakukan penelitan untuk mengembangkan pemeriksaan DNA HPV pada urin.
Pemeriksaan dengan sampel urin ini dapat mengakomodasi pasien yang belum terskrining karena berbagai faktor penghambat.
Penerapan pemeriksaan DNA HPV di Indonesia masih terkendala biaya yang tinggi.
Namun, setelah ada pemeriksaan DNA HPV lokal buatan anak bangsa, biaya tes yang awalnya sekitar 600–800 ribu bisa diturunkan hingga 149.850 rupiah.
Artnya, untuk memenuhi target capaian 70 persen cakupan skrining kanker serviks pada tahun 2023, diperlukan dana sekitar 4 triliun rupiah.
Mengingat kanker serviks memiliki dampak yang luas, diperlukan regulasi yang lebih tegas, yang
mengharuskan perempuan memeriksakan diri secara rutin.
Peran Keilmuan Obstetri dan Ginekologi Sosial memiliki potensi besar dalam mendukung cakupan skrining kanker serviks, serta mengurangi dampak luas yang ditmbulkan melalui penyusunan strategi berbasis bukti.
"Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, rumah sakit, puskesmas, organisasi profesi, serta masyarakat menjadi sangat pentng demi terwujudnya kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi perempuan Indonesia,” ujar Prof. Junita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.