Pembunuhan

Tersinggung Mantan Istri Telepon Pria Lain di Lampung, Dibacok Hingga Tewas di Depan Anak

Mantan istri dibacok hingga tewas di depan anaknya lantaran mantan suami tersinggung SUS menelepon pria lain.

Editor: dodi hasanuddin
tribunnews
Ilustrasi, Tersinggung Mantan Istri Telepon Pria Lain di Lampung, Dibacok Hingga Tewas di Depan Anak 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LAMPUNG - Tersinggung mantan istri telepon pria lain di Lampung, dibacok hingga tewas di depan anak.

Seorang bapak tega terhadap anak-anaknya. Tanpa memperdulikan anaknya akan mengalami trauma mendalam, dia membacok sang ibu di hadapan anak-anaknya.

Kedua anaknya itu tergolong masih kecil-kecil, ARP (11) dan SAN (9).

Baca juga: Pria Tewas Tertusuk Celurit di Cikarang Dipastikan Bukan Korban Pembunuhan Tapi Bunuh Diri

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Lampung Tengah.

Perlu diketahui adalah sang bapak berinisial RP dan mantan istrinya berinisial SUS. Pasangan itu menikah pada tahun 2012 dan tiga tahun kemudian cerai.

Sang mantan istri yang sempat dirawat di rumah sakit akhirnya menghembuskan nafasnya seminggu kemudian.

Sang mantan suami usai membacok dan delapan tahun buron berhasil ditangkap Polres Lampung Tengah.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, awal mula peristiwa pembacokan itu terjadi ketika bulan puasa 2015.

Saat itu RP berkomunikasi dengan mantan istrinya. RP menyatakan rindu kepada kedua anaknya dan ingin menginap.

Permintaan RP tersebut pun dipenuhi sang mantan istri.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pria di Pademangan, Sakit Hati Dilecehkan Selama Setahun

Ketika pulang salat tarawih bersama anak pertamanya dan tiba di rumah mantan istrinya, terdengar ada suara telepon antara perempuan dengan laki-laki.

Ternyata suara itu adalah suara mantan istrinya yang sedang menelepon pria lain.

Hal itu membuat RP tersinggung dan kemudian menyampaikan kekesalannya itu kepada SUS.

RP meminta kepada SUS untuk menghormatinya ketika berada di rumah.

Keluhan RP justru menyulut emosi mantan istrinya. Kemudian korban pun mengungkit masa lalu dimana RP tak mempunyai pekerjaan.

Omongan sang mantan istri membuat RP gelap mata. Dia kemudian menuju dapur dan mengambil golok.

SUS yang tengah rebahan di depan televisi langsung dibacok. Pembacokan terjadi di depan kedua anaknya.

"Pelaku membacok mantan istrinya di depan anak-anak mereka. Korban pun mengalami luka di rahang, leher dan jari tangan," kata AKBP Doffie, Sabtu (29/7/2023).

"Pelaku kabur dan korban dibawa ke rumah sakit. Dirawat seminggu korban akhirnya meninggal dunia," tambahnya.

Lihai Hingga Buron 8 Tahun

AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menyatakan bahwa RP mampu buron selama 8 tahun lantaran lihai.

Agar tak mudah ditangkap dia berpindah-pindah tempat. RP berpindah-pindah tempat di antaranya kepada Provinsi Banten, Jakarta dan Kalimantan Barat.

Tak hanya itu, dia juga berganti-ganti KTP. RP membuat KTP baru dengan alamat berbeda-beda dan usianya dimudakan.

"Pengejaran sudah dilakukan dari 2015. Tindakan RP mengubah KTP membuat pengejaran terkendala. Tim mau menyergap, namun pelaku berpindah-pindah tempat," tuturnya.

Sebelumnya kasus pembunuhan ini viral lantaran ARP (11) dan SAN (9) membuat video dan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menangkap ayah mereka berinisial RP.

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved