Kriminalitas

Wanita di Tambun Diduga Dijual Pacarnya Jadi Cewek Open BO, Polisi Bongkar Lewat Kasus Pengeroyokan

Dugaan tersebut muncul setelah Polres Metro Bekasi mengungkap kasus pengeroyokan dan pembacokan seorang pria pelanggan prostitusi online.

Editor: murtopo
Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
Polres Metro Bekasi dan Polsek Tambun mengungkap kasus pengeroyokan dan pembacokan pelanggan cewe Open BO (prostitusi online) di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 

Laporan Wartawan Tribun Bekasi, Muhammad Azzam

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI --- Polisi terus mendalami  tidaknya unsur dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dijadikan pemuas nafsu pria hidung belang melalui prostitusi online.

Dugaan tersebut muncul setelah Polres Metro Bekasi dan Polsek Tambun mengungkap kasus pengeroyokan dan pembacokan seorang pria pelanggan prostitusi online di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan pihaknya menangkap lima tersangka pengeroyokan yakni berinsial DNG (23), MS (23), MR (21) dan D (24) dan LN (16).

Terkait dengan perkara ini yang perempuan inisial LSN (23) tidak dijadikan tersangka.

Baca juga: Polresta Bogor Kota Bongkar 6 Kasus Prostitusi Online, Semua Korban masih di Bawah Umur

Karena kasusnya kekerasan bersama-sama dan perempuan itu tidak ikut dalam aksi kekerasan.

Namun polisi akan mendalami dugaan TPPO di kasus ini.

"Cewek open BO itu LSN (23), dia lakukan pekerjaan itu karena disuruh pacarnya karena faktor ekonomi dan hasilnya juga sebetulnya dinikmati berdua," ujar Kombes Twedi Aditya Bennyahdi.

Sementara itu aksi pengeroyokan terhadap JK (25) warga Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi itu bermula ketika dia meminta pelayanan atau servis yang aneh dan tidak sesuai kesepakatan saat pemesanan melalui aplikasi Mi-Chat.

Pria hidung belang itu memesan jasa wanita penghibur melalui aplikasi Mi-Chat dan disepakati bertemu di rumah kontrakan Kampung Kandang RT 001 RW 005, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Senin (22/5/2023) sekira pukul 23.30 WIB.

Baca juga: 6 Pemuda Ditangkap Polresta Bogor Kota Terkait Kasus Prostitusi Online, Kapolresta: Ini Ironis

"Jadi ada permintaan yang tidak sesuai kesepakatan saat awal memesan. Sehingga terjadi cekcok," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi pada Selasa (25/7/2023).

Ia menjelaskan, saat terjadi cekcok JK memukul cewek Open BO hingga akhirnya berteriak dan meminta pertolongan pacar dan temannya yang masih berada di dalam satu kontrakan.

Akhirnya kelima tersangka DNG (23), MS (23), MR (21) dan D (24) dan LN (16) melakukan aksi pengeroyokan dan ada salah satu pelaku membacok korban bagian kepala.

"Jadi di TKP yang merupakan kontrakan dari pelaku ini. Untuk open BO nya bagian depan kontrakan, kemudian pelaku ini ada di bagian belakang kontrakan. Pada saat terjadi keributan, secara spontan pelaku bisa sangat cepat masuk ke dalam kontrakan," beber dia.

Baca juga: Remaja Jadi Mucikari Prostitusi Online di Jakarta Utara, Jajakan PSK Lewat Media Sosial

Tersangka DNG sebagai pelaku yang membacok kepala korban dengan celurit.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved