PPDB Sistem Zonasi di Depok Dikeluhkan Orangtua, Bacaleg DPRD Ahmad Syihan Ismail Minta Diperbaiki

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIMANGGIS - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) menggunakan sistem zonasi atau melihat jarak sekolah dengan tempat tinggal siswa.

Namun, di Kota Depok sistem ini mendapat meluhan dari orangtua siswa karena anaknya tidak bisa masuk ke sekolah negeri yang diinginkan.

Bakal Caleg DPRD Kota Depok, Ahmad Syihan Ismail mengatakan, warga Depok belum bisa beradaptasi dengan sistem tersebut.

"Memang niatnya baik, tapi rupanya terjadinya salah kaprah ada hal yang sampai kemudian titik-titipan (siswa titipan), harus ada uang sana sini," tuturnya.

Baca juga: Anggota DPR RI Hj Nur Azizah Tamhid Soroti Keresahan Warga Depok Soal PPDB Sistem Zonasi

Menurutnya, jika ini terus dibiarkan dan tidak ada perubahan maka bakal berimbas ke peserta didik di masa depan.

Apalagi, ia juga sempat mendengar aspirasi para tenaga pendidik di Kota Depok mengeluh siswa yang diterima kualitasnya kurang memadai.

"Artinya kalau tidak ada pembenahan dan dibiarkan bisa berimbas ke anak saat SMA bahkan ke kuliah," ungkapnya. 

Sebelumnya, Bakal Caleg DPRD Kota Depok, Ahmad Syihan Ismail baru pertama kali ikut Pemilu dan akan bertarung pada tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Ahmad Syihan Ismail, Bacaleg DPRD Kota Depok Bakal Fokus di Pendidikan dan Meningkatkan UMKM

Ahmad Syihan Ismail maju Bacaleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan daerah pemilihan Kota Depok dan Beksi.

Ia sudah menyiapkan dua program unggulan yaitu soal pendidikan anak dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Saya ingin memberikan program-program yang bisa memberikan kebaikan untuk masyarakat pada prinsipnya bagaimana fungsi kita sebagai anggota Dewan," kata Ahmad Syihan di Pondok Laras, Depok, Minggu (23/7/2023). (m26)

Baca juga: Warga Cipayung Depok Sambut Baik Keinginan Anggota DPR RI Nur Azizah Tamhid Bantu UMKM & Pendidikan