Berita UI
Morotai Punya 17 Dokter Spesialis dan 47 Dokter Umum, FKUI Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis Gratis
Minim tenaga medis, Kabupaten Pulau Morotai baru mempunyai 17 dokter spesialis dan 47 dokter umum, FKUI tingkatkan kompetensi tenaga medis gratis.
Ekokardiografi merupakan alat diagnostik noninvasif yang menggunakan modalitas gelombang suara (ultrasound) untuk menghasilkan gambaran struktur dan informasi fungsi jantung dan kondisi pembuluh darah.
Adanya metode pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendeteksi secara dini adanya kelainan kardiovaskular pada kelompok populasi berisiko.
Ketua Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI, dr. Renan Sukmawan, S.T., Ph.D.,
SpJP(K), MARS, berharap kegiatan ini dapat menjadi pionir yang menunjukkan bahwa dokter jantung
tidak hanya berperan dalam deteksi dini dan penanganan penyakit kardiovaskular, tetapi juga membantu
mengatasi permasalahan stunting.
"Kami berharap pemerataan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dapat terwujud, sehingga masyarakat mampu mencegah munculnya penyakit kardiovaskular dan juga kejadian stunting," ujar dr. Renan.
Baca juga: SIMAK UI Program Sarjana dan Vokasi Diikuti 33.440 Peserta, Jurusan Paling Diminati Kedokteran
Sementara itu, Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK sekaligus Koordinator Tim Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), Ph.D., menjelaskan, hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya.
Dengan pergeseran pola gaya hidup yang kerap ditemukan di berbagai kelompok masyarakat, penting untuk memahami pola gaya hidup yang baik, serta pemantauan tekanan darah secara rutin.
Ia mengatakan, penyakit jantung dapat ditemui pada populasi anak-anak, khususnya penyakit jantung
reumatik dan kongenital yang sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang.
Pencegahan dan deteksi dini yang baik diharapkan dapat mengoptimalkan potensi generasi muda di Kabupaten Kepulauan Morotai.
Dengan mendeteksi hipertensi dan penyakit jantung secara dini, kita dapat mencegah komplikasi serius, serta mempromosikan kesehatan jantung yang optimal dan berkelanjutan.
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang paling banyak ditemukan pada bayi
baru lahir dan diidentifikasi sebagai salah satu penyebab kematian tersering dalam satu tahun pertama
kehidupan.
Dokter Spesialis Jantung RSJPDHK, dr. Sisca Natalia Siagian, SpJP(K), menyebut bahwa PJB dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, serta meningkatkan resiko terjadinya stunting.
Hal ini dapat dicegah dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat terhadap PJB untuk mencegah stunting, serta memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak.
"Pelayanan skrining penyakit jantung bawaan di Kabupaten Kepulauan Morotai diharapkan mampu
menjangkau masyarakat yang mengalami kesulitan akses pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan
jantung," kata dr. Sisca yang juga merupakan Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Selain kegiatan pelatihan, penyuluhan, dan pemeriksaan di bidang kesehatan, pada pengmas kali ini,
Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI dan para mitra juga akan membangun sistem
pompa dan penampungan air bersih di Desa Waringin yang ada di Kabupaten Morotai.
Pembangunan ini dilakukan sebagai upaya untuk menghadirkan ketersediaan air besih dalam jangka panjang bagi warga Pulau Morotai yang mengalami kesulitan mendapat air bersih.
Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama Sah Jadi Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025 |
![]() |
---|
Khawatir Rusuh, UI Gelar Perkuliahan Daring Selama 4 Hari |
![]() |
---|
Kisah Hidup CEO Maxima Impact Ivan Ahda Calon Ketua Umum Iluni UI, Usung Asuransi Kesehatan Alumni |
![]() |
---|
Vokasi UI Bikin Heboh Jepang, Tampilkan Video Tari Tradisional Berbasis Teknologi Virtual Reality |
![]() |
---|
UI Dapat Dukungan Dana Abadi dari ParagonCorp Senilai Ro 50 Miliar, Wujud Implementasi Kolaborasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.