Mahasiswa UI
Berasal dari Keluarga Sederhana, Begini Kiat Rifki Mujahid Ziyad Wujudkan Impian Kuliah di FKG UI
Inilah yang dilakukan Rifki Mujahid Ziyad wujudkan impian kuliah di FKG UI. Rifki berasal dari kelujuarga sederhana yang tinggal di Bekasi.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: dodi hasanuddin
Rifki pun mengatur jam belajar dengan ketat. Dia mengatur waktu belajar sehabis kegiatan organisasi.
"Saya biasanya belajar jam 22.00-24.00 WIB. Terkadang saya belajarnya pagi sebelum salat subuh sekira pukul 03.30 WIB," ungkapnya.
Setelah kegiatan salat subuh, Rifki melanjutkan aktivitas belajar hingga jam masuk sekolah.
"Syukur alhamdulilah, pola itu terbawa hingga saat ini," ujarnya.
Baca juga: UI Masuk 16 Persen Teratas Universitas Terbaik Dunia Versi QS World University Rankings 2024
Dengan modal kerja keras, ketekunan, dan disiplin yang tinggi ini, Rifki pun lulus tes SBMPTN di FKG UI pada 2017 lalu.
"Saya bersyukur banget bisa masuk UI, kampus yang diidam-idamkan banyak anak Indonesia. Tetapi sebenarnya saya juga tidak berharap terlalu tinggi bisa masuk ke FKG UI. Kalau tidak lulus juga tidak masalah, mungkin bukan itu jalannya," ucapnya.
Selama menjalani kuliah sarjana (S1) di FKG UI, Rifki mendapat beasiswa dari NGO (Non Government Organization) Rumah Kepemimpinan.
"Beasiswa ini fokus pada pengembangan diri. Saya tinggal di asrama selama mendapat beasiswa ini sehingga bisa mengembangkan diri lebih baik," bebernya.
Saat ini Rifki sedang menempuh tahap profesi dokter gigi atau koas di Fakultas Kedokteran Gigi UI.
Saat duduk di semester 2 koas, dia mendapatkan beasiswa dari Yayasan Wakaf Produktif PAII (Pengelola Aset Islami Indonesia).
Yayasan ini bergerak di bidang pengelolaan klinik gigi dan bernaug dibawah MHDC (Mulia Helath and Dental Care) Group.
"Kebetulan MHDC ini dimiliki alumni FKG UI. Beasiswa dari yayasan ini memang menyasar calon-calon dokter gigi yang sedang menempuh profesi," tambah Rifki.
Setelah selesai koas, dia akan menjalani masa penempatan atau internship selama 6 bulan.
Ketika internship selesai, dia berencana langsung membuka praktek agar ilmunya tersalurkan.
"Aku ada rencana mengambil S2 bidang kesehatan masyarakat, entah di UI atau keluar negeri. Arahnya lebih ke manajemen rumah sakit (RS) karena aku punya ketertatikan ke manajemen RS," tandas Rifki.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.