Penelitian UI
Guru Besar FTUI Ciptakan Jamu Penghancur Plak Kolesterol di Pembuluh Darah
Ciptakan jamu penghancur plak kolesterol di pembuluh darah. Jamu tersebut dibuat Guru Besar Tetap FTUI Prof Dewi Tristantini.
Selain itu, Prof. Dewi juga menambahkan simulasi produksi (SP) obat herbal perlu dilakukan untuk mengetahui daya saing atau viabilitas ekonominya.
Baca juga: Sineas Muda Vokasi UI Bikin Film Pendek DIputar di CGV, Bakal Didaftarkan di Piala Citra FFI 2023
Program industri seperti Aspen Technology dan Superpro Designer digunakan untuk memprediksi biaya produksi obat herbal/ kosmetik agar komersialisasinya sesuai dengan hasil pengujian metode In Silico.
Dari penelitian yang telah dilakukan, Prof. Dewi telah menghasilkan tiga produk obat herbal dan satu bahan kosmetik yang diproduksi secara terbatas.
Hasil inovasi tersebut, di antaranya Jamu Serba Guna Bancar Resik (SGBR), yaitu obat herbal untuk mencegah/mengurangi atheroschlerosis, Jamu Turun Tegang Syaraf (TTS), yaitu obat herbal untuk mencegah/mengurangi sakit syaraf terjepit (Trigeminal Neuralgia); Jus dan Kapsul Ekstrak Daun Sambung Nyawa, yaitu produk herbal antioksidan tinggi; dan scrub berbahan Selulose Asetat dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang ramah lingkungan.
Menurut Prof. Dewi, dalam mengembangkan produk herbal dan kosmetik berbahan biomassa, arah dan langkah yang dilakukan harus jelas serta komprehensif.
Mulai dari penelusuran bukti empiris melalui fakta sejarah dan kultur masyarakat, pengujian laboratorium khasiat obat/fitokimianya, hingga pengembangan produk awal melalui simulasi efikasi In Silico dan simulasi proses produksi, agar tercapai industri yang berdaya saing tinggi yang menarik bagi para pelaku ekonomi.
“Di atas itu semua ada hal yang lebih mendesak untuk ditingkatkan oleh kita semua, yaitu hilirisasi hasil penelitian dosen di perguruan tinggi yang nyata, terukur, dan berdampak,” kata Prof. Dewi.
Pendidikan
Prof. Dewi menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Kimia di Universitas Gadjah Mada, pada 1984.
Kemudian ia berhasil meraih gelar magisternya pada 1994 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan
lulus pendidikan doktor di Chalmers University of Technology, Goteborg, Sweden pada tahun
2006.
Beberapa karya ilmiahnya dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Feasibility Assessment of an
Encapsulated Longevity Spinach (Gynura procumbens L.) Extract Plant in Indonesia (2021).
Kemudian Antioxidant properties assay of Gynura procumbens L. fresh juice in various shelf-life time using hydroxyl radical scavenging method (2021); dan Acceptable Shelf Life of Indonesian AntiAtherosclerosis Mixed Herbs Based on Bacterial Count and pH Stability (2020).
Peneliti UI Ungkap Pengaruh Segel Tutup Botol Minuman Kemasan Terhadap Kesehatan |
![]() |
---|
Temukan Antibodi Berikan Perbaikan Kognitif Penyakit Alzheimer, Mahasiswa FKUI Juara 1 JakNews 2025 |
![]() |
---|
UI Ciptakan Alat Pemurniaan Air Lebih Unggul, Air Hujan dan Banjir serta AC Bisa Diminum |
![]() |
---|
Dari Kulit Kakao Guru Besar UI Ungkap Indonesia Bisa Mandiri dan Jadi Eksportir Bahan Baku Farmasi |
![]() |
---|
Guru Besar UI Ungkap MTQ Simbol Politik Merangkul Elemen Islam dalam Upaya Pembangunan Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.