Tamparan Keras Untuk Rezim, Ini Kata Pengamat Soal Sekolah Pondok Domba Kolong Tol Cawang-Pluit

Kendati begitu, Herdiansyah memandang baik inisiatif warga di kolong tol Cawang - Pluit tersebut.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Sekolah Pondok Domba Kolong didirikan untuk masyarakat miskin yang tidak bisa bersekolah di sekolah negeri maupun swasta lantaran terbatas administrasi. 

Namun sayangnya, tak semua orang memiliki akses tersebut.

Baca juga: Gara-gara Pertengkaran Orangtuanya yang Berujung KDRT, Prestasi Anak Turun dan Gagal Jadi Ketua OSIS

"Persis, hak pendidikan tidak boleh dibatasi dengan dokumen administrasi seperti itu. Sekolah dulu yang paling utama, administrasi hanya soal dokumentasi," kata Herdiansyah.

"Sama dengan logika Rumah Sakit (RS), dilayani dan dirawat dulu, jangan dibatasi urusan prosedural," lanjutnya.

Oleh karena itu, lanjut Herdiansyah, terkuaknya sekolah di bawah kolong tol menjadi tamparan keras untuk rezim agar lebih memerhatikan nasib masyarakat kelas menengah ke bawah.

Baca juga: Info Terkini Cuaca Depok Jumat 23 Juni 2023 Diprediksi Berawan, Ada Potensi Hujan di Sore Hari

"Jadi tamparan keras, ini seharusnya menjadi pelecut bagi rezim agar bekerja lebih serius memastikan hak pendidikan setiap warga negara dapat diakses dengan baik. Akses itu bermakna tidak hanya bisa dinikmati, tapi juga dengan biaya murah, bahkan gratis," ungkap dia.

Kendati begitu, Herdiansyah memandang baik inisiatif warga di kolong tol Cawang-Pluit tersebut.

"Ini patut diapresiasi, setidaknya menunjukkan jika pendidikan itu dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Sepanjang tidak dilakukan untuk kepentingan bisnis, tapi betul-betul untuk kepentingan membangun kecerdasan anak manusia dan memanusiakan manusia," pungkasnya. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved