Kota Bogor
Jajaki Potensi Ekspor Jajanan Tradisional Combro ke Hongkong, MSI Gandeng UMKM Frozen Food di Bogor
MSI gandeng UMKM Frozen Food di Bogor untuk jajaki potensi ekspor jajanan tradisional combro ke Hongkong.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
MSI merupakan kumpulan sejumlah petani, pelaku usaha, peneliti/pakar, praktisi olahan singkong hingga pemerhati yang intens mendorong optimalisasi singkong. Selain untuk kepentingan pangan (siap saji), olahan singkong juga merupakan bahan baku industri, seperti farmasi dan industri makanan.
Combro merupakan salah satu produk yang sederhana dan sudah akrab dengan masyarakat Indonesia. MSI melalui badan usahanya juga akan memproduksi sejumlah olahan singkong, baik siap saji maupun dalam bentuk tepung.
Sebelumnya, dari kebun percobaan MSI di Cilebut, Bogor, juga sudah menjajaki beberapa produk olahan singkong. Selain combro, ada juga produk yang praktis dan siap saji lainnya, seperti singkong bumbu spesial (SBS) dan ketimus.
Baca juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka dan Tertutup
Sekjen MSI Heri Soba mengatakan ibu-ibu rumah tangga dan petani sekitar Desa Cilebut Barat, Sukaraja, Kabupaten Bogor, pun sudah dilibatkan untuk produksi combro. Apalagi, pembuatan combro sebenarnya tidak sulit bagi masyarakat Bogor secara umum.
“Semua produk olahan dari singkong itu terus dijajaki. MSI menjadi fasilitator dan pendamping bagi petani, ibu-ibu rumah tangga, dan masyarakat yang berminat,” ujarnya dalam Rapat Kerja Dewan Pimpinan Nasional (DPN) MSI.
Menurut Heri, pengiriman Combro sudah dilakukan ke Hongkong. Pasarnya antara lain para pekerja migran Indonesia di negeri tersebut. “Permintaan ada. Ini merupakan pasar combro di luar negeri,” kata Heri.
M Gozali atau yang dikenal dengansebutan Abah Singkong merupakan pendamping MSI yang sering melakukan pelatihan untuk masyarakat dan petani.
Dia menegaskan bahwa banyak olahan singkong yang sudah dikerjakan secara turun-temurun oleh masyarakat. Namun, untuk skala produksi yang lebih besar dan jaminan kualitas, perlu pendampingan dan kepastian pasar.
“Ibu-ibu sudah biasa membuat combro, ketimus, dan olahan tradisional lainnya. Kita perlu mendorong agar produk olahan tersebut menjadi lebih praktis bagi konsumen. Kalau dalam bentuk frozen dan siap saji maka bisa langsung dikukus atau digoreng,” ujar Abah Singkong.
Cari Kerja di Job Fair Kota Bogor 2025, Anggun Berharap Dapat Kerja Lebih Baik |
![]() |
---|
Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair di Mall BTM Bogor, Tersedia 2.000 Lowongan Kerja |
![]() |
---|
30 Perusahaan Nasional Buka Lowongan Kerja di Job Fair Kota Bogor 2025, Digelar Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Wali Kota Bogor Usul Pelajar yang Tawuran di-Balcklist dari Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Kawal Arah Kebijakan Kota Bogor DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD dan Mulai Pembahasan 4 Raperda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.