Pendatang Baru yang Menetap di Jakarta Selatan Memilih Wilayah Ini, Terbanyak dari Jawa Barat
Nurrahman pun mengimbau kepada setiap pemerintah Kecamatan di Jakarta Selatan untuk melaporkan terkait data pendatang baru di wilayahnya
Editor:
Vini Rizki Amelia
Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Pemudik mulai memadati Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara pada H-7 lebaran, Jumat (14/4/2023).
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU - Sebanyak 1.453 pendatang baru, mulai menetap di DKI Jakarta, khususnya Kota Administrasi Jakarta Selatan pasca berakhirnya arus mudik lebaran 2023.
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kasudindukcapil) Jakarta Selatan, Muhammad Nurrahman mengatakan, terdapat dua kondisi terkait dengan pendatang baru tersebut.
Kondisi pertama kata Nurrahman, yakni para pendatang baru memang berniat pindah sesuai domisili yang mereka tentukan.
"Pertama memang penduduk itu menginginkan pindah sesuai dengan alamat tetapi ada persyaratannya tadi ya. Ada penjaminnya," kata dia saat diwawancarai, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Sahabat Rebecca Klopper Sebut Video Syur yang Beredar Dibuat Ketika Sang Artis Berusia 17 Tahun
Sedangkan kondisi kedua, lanjut Nurrahman, yakni para pendatang tersebut berasal dari daerah, dan berniat untuk mengontrak atau biasa disebut dengan penduduk non permanen.
"Terhadap penduduk non permanen juga, seharusnya dia melapor bahwa saya di Jakarta loh, ada secara administrasinya," ungkapnya.
Berdasarkan data, para pendatang baru tersebut, kebanyakan memilih Kecamatan Jagakarsa sebagai tempat tinggal.
Baca juga: Keluhan Warga Langsung di Eksekusi Yeti Wulandari Saat Reses di Kelurahan Mekarsari Kota Depok
Mulai dari Kelurahan Ciganjur, Cipedak, Srengseng Sawah, Bintaro, Petukangan Utara, Pejaten Timur, hingga Kebayoran Lama Utara.
Di samping itu, para pendatang baru itu juga berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
Terbanyak dari Jawa Barat dengan total 539 orang, disusul daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Lampung, Provinsi Banten, Sumatera Selatan, serta Sumatera Utara.
Baca juga: Viral Mario Dandy Lepas Kabel Ties, Kapolda Minta Propam Selidiki Kemungkinan Adanya Pelanggaran
Nurrahman pun mengimbau kepada setiap pemerintah Kecamatan di Jakarta Selatan untuk melaporkan terkait data pendatang baru di wilayahnya.
"Terhadap penduduk yang hanya mengontrak sementara dan dia disebut penduduk non permanen, ini seharusnya juga melaporkan, makanya kami melakukan sosialisasi mengundang RT RW juga, nanti mereka memberikan laporan itu," ujarnya. (m41)
Berita Terkait
Baca Juga
Bayi Baru Lahir Dibuang di Samping Kontrakan, Ada Surat dan Kalung Emas |
![]() |
---|
Fakultas Farmasi UI Ciptakan Regulasi Obat Terbuka se-ASEAN, Berkolaborasi dengan BPOM RI |
![]() |
---|
Pebalap Formula E Akan Berdatangan ke Indonesia Mulai Besok, Ini Kata Penyelenggara |
![]() |
---|
VIDEO : Bersyukur Kota Depok Berkembang Pesat di Usia 24 Tahun, Ini Ungkapan Imam Budi Hartono |
![]() |
---|
Yakin Prabowo Terpilih Sebagai Presiden 2024, Begini Kata Yeti Wulandari Wakil Ketua DPRD Kota Depok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.