Pendatang Baru yang Menetap di Jakarta Selatan Memilih Wilayah Ini, Terbanyak dari Jawa Barat

Nurrahman pun mengimbau kepada setiap pemerintah Kecamatan di Jakarta Selatan untuk melaporkan terkait data pendatang baru di wilayahnya

Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Pemudik mulai memadati Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara pada H-7 lebaran, Jumat (14/4/2023). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU - Sebanyak 1.453 pendatang baru, mulai menetap di DKI Jakarta, khususnya Kota Administrasi Jakarta Selatan pasca berakhirnya arus mudik lebaran 2023.

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kasudindukcapil) Jakarta Selatan, Muhammad Nurrahman mengatakan, terdapat dua kondisi terkait dengan pendatang baru tersebut.
Kondisi pertama kata Nurrahman, yakni para pendatang baru memang berniat pindah sesuai domisili yang mereka tentukan.
"Pertama memang penduduk itu menginginkan pindah sesuai dengan alamat tetapi ada persyaratannya tadi ya. Ada penjaminnya," kata dia saat diwawancarai, Minggu (28/5/2023).
Sedangkan kondisi kedua, lanjut Nurrahman, yakni para pendatang tersebut berasal dari daerah, dan berniat untuk mengontrak atau biasa disebut dengan penduduk non permanen.
"Terhadap penduduk non permanen juga, seharusnya dia melapor bahwa saya di Jakarta loh, ada secara administrasinya," ungkapnya.
Berdasarkan data, para pendatang baru tersebut, kebanyakan memilih Kecamatan Jagakarsa sebagai tempat tinggal.
Mulai dari Kelurahan Ciganjur, Cipedak, Srengseng Sawah, Bintaro, Petukangan Utara, Pejaten Timur, hingga Kebayoran Lama Utara.
Di samping itu, para pendatang baru itu juga berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
Terbanyak dari Jawa Barat dengan total 539 orang, disusul daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Barat, Lampung, Provinsi Banten, Sumatera Selatan, serta Sumatera Utara.
Nurrahman pun mengimbau kepada setiap pemerintah Kecamatan di Jakarta Selatan untuk melaporkan terkait data pendatang baru di wilayahnya.
"Terhadap penduduk yang hanya mengontrak sementara dan dia disebut penduduk non permanen, ini seharusnya juga melaporkan, makanya kami melakukan sosialisasi mengundang RT RW juga, nanti mereka memberikan laporan itu," ujarnya. (m41)
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved