Kota Bogor

Tini Pengemis Pemilik Cek Miliaran Rupiah Mengaku Sebagian Hartanya Milik Pahlawan Terdahulu

Dody menambahkan Tini mengaku sebagian hartanya Tini merupakan titipan dari para pahlawan terdahulu

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
istimewa
Tini pengemis di Kota Bogor memiliki uang tunai senilai Rp 1,8 juta, cek senilai Rp 1,35 miliar, buku tabungan, sejumlah kartu ATM, dan sejumlah STNK kendaraan bermotor. 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR- Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin angkat suara perihal harta yang dimiliki oleh pemulung dan pengemis yang punya harta fantastis, Tini nama.

Dody mengatakan terkait dengan harta yang di miliki oleh Tini berupa sejumlah ATM, buku tabungan, STNK kendaraan bermotor, surat penting lainnya, satu buah cek senilai Rp 1,35 miliar dan terakhir uang tunai 1,8 juta rupiah didapatkannya dari hasil penjualan barang bekas.

"Kalo dari informasi yang kita himpun juga termasuk dari assesment yang dilakukan oleh psikolog kepada Bu Tini itu ada sebagain dari hasil penjualan barang barang bekas, ada juga pemberian orang," ucap Dody. 

Baca juga: Pengemis di Kota Bogor Punya Cek Miliaran Rupiah, Sudah 3 Kali Terjaring Razia oleh Dinsos

Uniknya Dody menambahkan sebagian hartanya Tini merupakan titipan dari para pahlawan terdahulu, entah pahlawan mana dan siapa yang dimaksud, Dody pun tidak mengetahuinya. 

"Dan ada juga titipan dari para pendahulu (pahlawan) yang emang tidak masuk di akal sehat, makannya kita rujuk untuk dilakukan perawatan dan pengobatan ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM)," ucap Dody. 

"Untuk barang bawaannya dititip di Dinas Sosial Kota Bogor dengan tanda terima yang jelas bukti penerimaan barangnya, uangnya, terus surat berharga lainnya juga," sambungnya.

Baca juga: Pengemis di Kota Bogor Miliki Cek Senilai Rp 1,3 Miliar, Buku Tabungan dan Sejumlah STNK Motor

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Sosial nya (Dinsos) menjaring seorang gelandangan bernama bu Tini di sekitar Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Panaragan di Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Ini merupakan kali ke tiganya Tini terjaring razia oleh Dinsos Kota Bogor yang diketahui berprofesi sebagai pemulung dan pengemis di Kota Bogor

Saat di bawa ke kantor Dinsos Kota Bogor didapati Tini memiliki uang tunai senilai Rp 1,8 juta, cek senilai Rp 1,35 miliar, buku tabungan, sejumlah kartu ATM, dan sejumlah STNK kendaraan bermotor.

“Ini sudah ke tiga kali. Sebelumnya ada uang juga. Pertama, empat bulan ke belakang, informasinya Rp 18 juta, (penjaringan) kedua bawa uang lagi Rp 8 juta, (penjaringan) terakhir bawa lagi Rp 1,8 juta,” kata Dody. 
 
Sedangkan cek senilai Rp 1,35 miliar berlogo salah satu bank swasta di Indonesia itu berasal dari daerah di luar Jawa Barat. 

Dody menyampaikan, bahwa cek tersebut diperkirakan sudah kedaluwarsa dan diduga milik seseorang yang jatuh, mengingat profesi Tini yang merupakan seorang pemulung. 

"Saya juga engga tahu apakah cek itu expired, apakah emang punya orang jatuh karena memang kan dia profesinya sebagai pemulung," tandas Dody. 

Untuk mengetahui kondisi kejiwaanya, saat ini Tina dibawa ke RSMM untuk dilakukan pemeriksaan secara psikologis. 

Sebagai informasi, saat terjaring sebelumnya keluarga Tini sudah membuat surat pernyataan agar keluarga bertanggung jawab apabila Tini kedapatan kembali mengemis di Kota Bogor

Disamping itu, Dinsos Kota Bogor berencana merehabilitasi Tini ke panti yang diperuntukkan untuk lansia di daerah Sukabumi.

"Kita pun rencananya akan merehabilitasi ke panti yang memang di peruntukan untuk lansia ya karena memang sudah masuk ke kategori lansia," tutup Dody.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved