Mudik Lebaran
Mudik Lebaran, Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dari One Way, Contraflow Hingga Ganjil Genap
Rekayasa lalin disiapkan ketika situasi arus volume kendaraan yang masuk sangat padat sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan.
Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin), terutama di sejumlah jalur mudik lebaran 2023.
Hal tersebut berdasarkan tiga skema manajemen lalu lintas yang disampaikan Kementerian Perhubungan.
Antara lain one way, contraflow serta ganjil genap selama periode mudik Lebaran Idulfitri 2023.
Rekayasa lalin disiapkan ketika situasi arus volume kendaraan yang masuk sangat padat sehingga berpotensi menyebabkan kemacetan.
"Skenario rekayasa kami persiapkan, mulai ganjil genap sampai contraflow, sampai one way. Itu semuanya kami siapkan," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepada wartawan pada Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Jasa Marga Usulkan Tak Perlu Adanya Sistem Satu Arah Saat Arus Mudik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
"Utamanya di jalur-jalur yang untuk mudik mulai Cikampek sampai Kalikangkung. Kemudian pula sebaliknya," sambung dia.
Selain itu, Listyo mengatakan jalur mudik dari Jakarta hingga Jawa Barat pun sudah diatur.
"Nanti akan kami sosialisasikan baik melalui media, pamflet-pamflet ataupun pengumuman pengumuman yang bisa kami sampaikan maupun di setiap pos-pos kita, sehingga masyarakat bisa terinformasi," katanya.
Baca juga: Polri Bakal Berlakukan Sistem Oneway Antisipasi Kemacetan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023
"Dan apabila ada perubahan memang kita sudah tentukan menggunakan penghitungan terhadap jumlah arus yang kita kerja sama dengan Jasa Marga. Di situ nanti akan kita informasikan sehingga masyarakat bisa terinformasi dari awal," lanjut Listyo.
Penumpukan pemudik di jalan-jalan tol maupun arteri, tutur jenderal bintang empat tersebut, juga diantisipasi pihaknya.
Baca juga: Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 2023 Diprediksi Meningkat 14,2 Persen Dibanding Tahun Lalu
"Ini penting untuk masyarakat supaya tidak menunggu terlalu lama. Apalagi yang sudah masuk dari arteri mau ke tol, terus kemudian karena ada perubahan harus menunggu sampai berjam-jam itu yang kita hindari," ucap dia.
"Begitu juga dengan penyeberangan tadi sudah kami sampaikan bagaimana kami menambah. Tadi Pak Menteri PUPR juga sudah sampaikan menambah rest area. Kemudian menambah pelabuhan-pelabuhan cadangan yang dimungkinkan, termasuk juga langsung kita arahkan mana roda dua harus masuk ke Juanda atau masuk Merak," sambung Listyo. (m31)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.