Kriminalitas
Di Kota Bogor Banyak Pemakai Narkoba, Pengedar dari Luar, Polresta Bogor Kota Tangkap 21 Orang
Polresta Bogor Kota tangkap 21 orang pengedar narkoba. Sistem tempel masih digunakan dalam menjual narkotika.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Di Kota Bogor Banyak Pemakai Narkoba, Pengedar dari Luar, Polresta Bogor Kota tangkap 21 orang
Polresta Bogor Kota membuat gebrakan dalam mengantisipasi peredaran narkoba secara meluas di Kota Bogor.
Mereka berhasil menangkap 21 kasus penyalahgunaan narkoba dalam waktu satu bulan, 27 Februari - 27 Maret 2023.
Baca juga: Seorang Pria di Kota Bogor Hendak Bunuh Diri, Diselamatkan Dua Wanita Pengendara yang Melintas
Gencarnya penangkapan para pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut lantaran banyak pengguna narkoba di Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reserse Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Eka Candra di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (28/3/2023).
Eka pun tak menampik bahwa wilayah Bogor Barat merupakan wilayah rawan yang memiliki banyak kasus peredaran barang haram tersebut.
"Untuk kerawanan memang ada di Bogor Barat tapi kebanyakan, secara keseluruhan di Bogor Kota ini mereka banyaknya pemakai karena untuk bandar kebanyakan dari luar, Sebab disini sebagai tempat transit saja, lintas saja, " terang Eka.
Kompol Eka Candra menuturkan kepada awak media bahwa modus transaksi yang digunakan oleh pelaku masih menggunakan sistem tempel yang dipesan melalui sosial media.
Berdasarkan catatan Polresta Bogor Kota, Sejak satu bulan terakhir tersebut ada 16 kasus penyalahgunaan narkoba yang terdiri dari sabu, ganja, tembakau sintesis, dan obat keras
Peredarannya pun tersebar di berbagai wilayah hukum Kota Bogor, yakni Bogor Utara 2 kasus, Bogor Timur 2, Bogor Selatan 2, Bogor Tengah 2, Tanah Sareal 1 dan paling banyak di Bogor Barat ada 5 kasus.
"Ya ini di periode bulan 27 Februari sampai dengan 27 maret 2023. Jadi kita sudah mengamankan 21 tersangka dengan 16 kasus dimana barang bukti berhasil didapatkan ada obat terlarang, sabu, ganja beserta tembakau sintesis," ucap Eka.
Baca juga: Rumah Pelajar Korban Bacok di Bogor Arya Saputra Dibangun Jadi Dua Lantai oleh Pemkab Bogor
Eka menambahkan dari semua yang berhasil diamankan merupakan seorang penjual dan bukan bandar dari barang haram tersebut.
"Sementara yang kita dapatkan itu penjual karena kalo misalkan pemakai kita sarankan untuk rehab," kata Eka.
"Mereka beli dengan menggunakan media sosial cara sistem tempel," sambungnya.
Sementara sejak bulan Ramadan diakui Eka juga telah terjadi penurunan peredaran barang haram di Kota Bogor, meski diakuinya peredaran tersebut masih ada.
"Peredaran masih tetep ada. Awal Ramadan itu mereka masih cooling down, mungkin nanti setelah beberapa hari Ramadan mereka sudah mulai kembali lagi karena kan efek kecanduannya itu," tutup Eka.
Pacaran Sudah Lama, Mau Nikah Sama Pria Lain Wanita Muda di Padang Lawas Tewas Ditikam Berkali-kali |
![]() |
---|
Fakta Baru Mahasiswi Universitas Mataram Dirudapaksa Sebelum Dibunuh di Pantai Nipah Lombok |
![]() |
---|
Kisah Cinta 24 Hari Mahasiswi Agrisbisnis Universitas Mataram yang Berakhir Duka, Pelaku Masih Buron |
![]() |
---|
Profil Titus Pengantar Obat yang Membunuh Okta Tegal Setelah Berhubungan Intim Satu Menit |
![]() |
---|
Diduga Mencopet, Seorang Pria Diamankan Saat Aksi Demo Buruh di DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.