Polisi Tangkap Lima Pelaku Pengeroyokan Remaja hingga Tewas di Parung, Empat Orang Buron
Pembacokan ini menyebabkan korban TN mengalami luka bacokan sehingga meninggal dunia
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Polsek Parung berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang berujung pada meninggal seorang remaja di Parung, Kabupaten Bogor, Senin (6/3/2023).
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PARUNG - Polsek Parung berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang berujung pada meninggal seorang remaja di Parung, Kabupaten Bogor, pekan lalu.
Kapolsek Parung Kompol Sularso mengatakan pihaknya berhasil menangkap lima orang pelaku dalam peristiwa ini.
"Setelah dilakukan penyelidikan, kami berhasil mengamankan lima orang pelaku pengeroyokan berinisial MF (16), GP (16), AM (18) IS (20), dan S (15)," kata Sularso, Senin (13/3/2023).
Saat ini kelima pelaku pengeroyokan yang telah berhasil ditangkap tersebut masih menjalani proses penyidikan lebih lanjut.
Baca juga: Revolusi Putih Partai Gerindra, Yeti Wulandari Berikan Vitamin A Pada Anak Cimanggis Depok
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap empat orang pelaku lainnya yang masih buron (DPO)," terangnya.
Sejauh itu motif para pelaku ini melakukan pengeroyokan adalah karena kalah taruhan dalam sebuah pertandingan futsal.
"Kejadian ini berawal saat anak-anak sekolah SMP Negeri 1 Parung (Nepar) bertanding melawan anak-anak SMP Yayasan Pendidikan Islam Annaimuniyah (Yapia)," jelas Sularso.
Baca juga: Pelajar Bogor Jadi Korban Pembacokan, Iwan Setiawan Akan Tutup Sekolah yang Biarkan Pelajar Tawuran
Pertandingan futsal antar SMP ini digelar di Lapangan Futsal Azka yang berada di Desa Parung, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Senin 6 Februari 2023 lalu.
Usai pertandingan, anak-anak dari Sekolah Nepar tidak mau membayarkan uang taruhan sebesar Rp 200 ribu dengan alasan para pemain dari SMP Yapia ini banyak pemain luar sekolah.
"Ini yang memicu para penonton dari luar lingkungan sekolah dan para alumni sekolah Yapia marah," papar Sularso.
Ketika anak-anak Nepar hendak pulang ke rumah, lanajut dia, mereka langsung dihadang dengan menggunakan senjata tajam.
"Saat itu korban TN (15) terjatuh dan dibacok oleh para pelaku dengan menggunakan sajam jenis celurit," tuturnya.
Pembacokan ini menyebabkan korban TN mengalami luka bacokan sehingga meninggal dunia.
"Korban TN mengalami luka yang cukup parah akibat terkena sayatan senjata tajam pada bagian paha dan lengan. Akibat luka tersebut korban pun meninggal dunia," tandas Sularso.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Pelajar Bogor Jadi Korban Pembacokan, Iwan Setiawan Akan Tutup Sekolah yang Biarkan Pelajar Tawuran |
![]() |
---|
VIDEO : GNFY BALI IFG LIFE 2023 Jelajahi Kota Makassar |
![]() |
---|
Pelajar Bogor Dibacok, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto: Jangan Sampai Jatuh Korban Lagi |
![]() |
---|
Indra Bekti Tak Hadir ke Ruang Mediasi Untuk Mempercepat Proses Cerai dari Aldila Jelita |
![]() |
---|
Partai Gerindra Optimis Hadapi Pemilu 2024, Yeti Wulandari: Kami Yakin 2024 Prabowo Presiden RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.