Kriminalitas
Pelajar Bogor Dibacok, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto: Jangan Sampai Jatuh Korban Lagi
Rudy pun meminta agar aparat penegak hukum menangani kasus ini dengan mengedepankan rasa keadilan bagi semua pihak, terutama untuk keluarga korban.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto turut memberikan atensinya kepada keluarga Arya Saputra, pelajar kelas X yang menjadi korban pembacokan di Lampu merah Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (10/3/2023).
"Kami dari DPRD Kabupaten Bogor turut berduka atas kehilangan putra kami, Arya dan juga berharap semoga kejadian ini adalah kejadian terakhir di Kabupaten Bogor," ucapnya ditemui dirumah duka Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rudy Menyadari betul bahwa perasaan kecewa dan sedih menyelimuti keluarga dan teman-teman korban, kendati demikian dirinya menambahkan agar peristiwa tersebut tidak berbuntut panjang dan tidak meninggalkan dendam antar teman-teman di tempat korban sekolah dengan siswa di sekolah pelaku.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dua Pelaku Pembacokan Pelajar di Kota Bogor Ditangkap, Satu Orang Masih Diburu
"Anak-anak ini punya masa depan, maka kita harus memastikan pendidikan berjalan dengan baik. Jangan ada dendam, dan jangan sampai ada lagi korban," katanya
Rudy pun meminta agar aparat penegak hukum menangani kasus ini dengan mengedepankan rasa keadilan bagi semua pihak, terutama untuk keluarga korban.
Senada dengan hal itu, Analis Kebijakan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat (Jabar), Irman Khaeruman mengatakan agar seluruh siswa untuk dapat menjaga kondusifitas.
Baca juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Geram, Minta Pelaku Pembacokan Pelajar di Lampu Merah Pomad Dihukum Tegas
Irman memastikan KCD akan terus memonitor kasus ini sekaligus menginformasikan kepada seluruh sekolah di bawah naungan KCD untuk menjaga ketertiban keamanan.
"Salah satunya yang paling utama adalah sekolah korban, kepada warga juga untuk disampaikan kepada siswa agar bisa menjaga kondusifitas," katanya.
Irman menambahkan agar tidak terprovokasi atau adanya aksi-aksi balas dendam yang berujung aksi serupa.
"Jadi jangan sampai ada umpan balik seperti itu," tuturnya. (M33)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.