Kabupaten Bogor

Warga Keluhkan Infrastuktur hingga Terminal Parung, Ini Tanggapan Anggota DPRD Kabupaten Bogor

Warga Parung Keluhkan Infrastuktur hingga Terminal Parung, Ini Kata DPRD Kabupaten Bogor Atma

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil VI Fraksi PKS Atma saat reses di Parung, Kabupaten Bogor pada Kamis (9/2/2023). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PARUNG - Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil (daerah pemilihan) VI menggelar Reses Masa Sidang Il di Aula Kantor Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Kamis (9/2/2023).

 

Pada kesempatan tersebut, para anggota dewan menampung aspirasi masyarakat terkait pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia dan ķesejahteraan di wilayah Kecamatan Parung.

 

Camat Parung Adi Henryana mengatakan masyarakat meminta pemerintah daerah Kabupaten Bogor untuk menyelesaikan beberapa perdoalan di wilayah Kecamatan Parung.

 

"Masyarakat sering mengeluh soal jalan provinsi Parung - Bogor (Lebakwangi) dan Jalan Parung-Ciseeng yang kerap banjir. Lalu Jalan Parung - Gunung Sindur juga rusak parah dan telah memakan ķorban jiwa," kata Adi, Jumat (10/2/2023). 

Persoalan lain yang dikeluhkan warga, lanjut dia, adalah masalah sampah, penataan Pasar Parung dan Terminal Parung.

 

"Masyarakat meminta pembangunan Terminal Larung agar disegerakan," ucapnya.

 

Tak hanya itu, masyarakat juga meminta agar RSUD Parung yang saat ini baru sebatas ķlinik harus segera direalisasi menjadi rumah sakit.

 

"RSUD Parung harus segera terwujud mengingat masyarakat di Wilayah Kecamatan Parung jauh dari pada lokasi RSUD yang berada dalam Wilayah Kabupaten Bogor," tutur Adi.

Baca juga: Anya Dwinov Akui Belum Mau Menikah Walau Sudah Pacaran Selama Belasan Tahun, Kenapa?

Baca juga: Kebut Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Sandiaga Uno Dukung Indonesia Event Management Summit 2023

Terkait aspirasi masyarakat itu, anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil VI Fraksi PKS, Atma, mengatakan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Parung ini.

 

"Kami akan menhampaikan mendorong agar usulan-usulan masyarakat Kevamatan Parung segera direalisasikan," kata Atma.

 

Terkait Terminal Parung, dia mengungkapkan ada kendala pembebasan lahan untuk jalur jalan masuk ke lokasi terminal.

Baca juga: Kebut Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, Sandiaga Uno Dukung Indonesia Event Management Summit 2023

Baca juga: Bos Indosurya Henry Surya Divonis Bebas PN Jakbar, Anya Dwinov Kecewa: Ini Sudah Kelewatan

“Saya dapat informasi dari Kabid di BPKAD (Badan Pengelola Keuanvan dan Aset Daerah) bahwa kendala pembangunan Terminal Parung terletak pada adanya lahan yang belum bisa dibebaskan,” ucapnya.

 

Putra asli Kecamatan Parung ini meminta pihak BPKAD dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

 

"Kami minta agar segera melakukan koordinasi dengan Pemprov Jabar untuk mencari solusi persoalan Terminal Parung ini. Apalagi pembangunan terminal ini menjadi salah satu solusi dari masalah kemacetan yang selama ini dirasakan warga Parung dan sekitarnya,” tutur Atma.

 

Untuk persoalan banjir, jalan rusak, sampah dan RSUD Parung, Atma berjanji akan menyampaikan aspirasi ini kepada pimpinan DPRD dan dinas terkait.

 

"Semua persoalan dan keluhan warga kita gampung dan akan diperjuangkan agar mendapat perhatian Pemkab Bogor," tandas Atma.

Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved