Gempa Bumi di Cianjur

Anak-anak Korban Gempa di Pengunsian Tunggilis Cianjur Mulai Terserang Diare dan Gatal- gatal

Evi Medina mengatakan bahwa mulai terjangkitnya pengungsi korban gempa oleh penyakit diare dan gatal-gatal disebabkan karena tidak adanya air bersih

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Cahaya Nugraha
Kondisi anak-anak korban gempa bumi di Pengungsian Tunggilis, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mulai terserang penyakit diare dan gatal-gatal. 

"Ada tim A, B dan C karena di sini tendanya banyak jadi kita bentuk tiga tim tersebut," ucap Evi.

Baca juga: PT Tirta Asasta Depok Bantu Air Bersih di Lokasi Gempa Cianjur, Pasang Pipa 1000 Meter di Pacet

"Tim A handle, 6 tenda, Tim B handle 5 tenda dan Tim C handle 4 tenda. Secara keseluruhan itu total warganya ada 358 pengungsi yang terdiri dari 14 tenda," sambungnya. 

Evi tak menampik bahwa keterbatasan alat menjadi penghalang dirinya membantu para korban gempa yang saat ini mengungsi, meski begitu dirinya sudah mempersiapkan hal yang diperlukan.

"Semua tindakan kita lakukan di tenda kesehatan ini, jika tidak bisa ditangani karena keterbatasan alat akan kita rujuk ke rumah sakit terdekat dengan ambulans yang sudah kita siapkan dan standby 24 jam," jelas Evi. 

Baca juga: BMKG Catat Sudah Terjadi 356 Gempa Susulan di Cianjur Hingga Kamis 1 Desember 2022 Siang

Sejauh ini sudah 2 pengungsi yang di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari pengungsian Tunggilis, sebab adanya riwayat sakit sebelumnya. 

"Ada dua, semua lansia karena memang ada riwayat yang tidak bisa kita handle dan harus segera dirujuk," tutupnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved