Kurangi Banjir di Sisi Utara Jakarta, Sodetan Kali Ciliwung Beroperasi Februari 2023
Heru Budi memastikan pembangunan sodetan berjalan dengan baik dan pengerjaannya selesai tepat waktu dan sesuai rencana
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya kerja sama dalam penanganan banjir. Salah satunya, pembangunan Terowongan Sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT).
Proyek ini bersinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau langsung proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung (BKT) pada dua lokasi atau outlet, yaitu di Jalan Otista Raya dan Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur, pada Kamis sore (1/12/2022).
Pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini memastikan percepatan proyek pembangunan sodetan ini berjalan dengan baik. Dia berharap, pengerjaannya dapat selesai tepat waktu dan sesuai rencana.
Baca juga: Truk Tabrak Pembatas Jalan Setelah Menyerempet Sepeda Motor di Jalan Raya Jakarta Bogor
“Di sini ada dua outlet, yang di bawah ini terowongan yang sudah hampir selesai dan tentunya nanti berfungsinya sekitar bulan Februari-Maret, paling lambat April 2023,” kata Heru.
“Reduksi banjir itu sekitar 200 hektar. Ini fungsinya 60 meter kubik per detik reduksi, sehingga mudah-mudahan bisa mengurangi banjir di sisi utara Jakarta,” lanjutnya.
Selain itu, Heru turut memastikan bahwa proses pembebasan lahan juga terlaksana dengan baik. Masyarakat para pemilik tanah dan lahan yang terdampak atas pembangunan proyek ini, diharapkan dapat tertangani dengan baik sesuai aturan.
Baca juga: Trio Pemain Muda Persib Bandung, Robi, Kakang, dan Ferdiansyah Sudah Kembali Berlatih
“Pembebasan lahan sudah selesai. Ini tinggal di bawah tanah untuk bisa pembebasan di area ujung. Panjangnya 1,2 kilometer kalau yang di bawah sana. Berkaitan dengan itu, di ujung sana, di Kebon Nanas, itu para pihak (pemilik bangunan dan lahan) sudah memahami dan mengetahui keinginan Pemprov DKI dan tentunya sudah diukur juga,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Heru mengapresiasi kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta yang sudah melakukan sosialisasi, pendekatan kepada para pihak, termasuk pemilik bangunan dan lahan. Pemprov DKI mengeluarkan penetapan lokasi (penlok) dalam proyek tersebut.
“Untuk biaya yang timbul semuanya terkait proyek dan dukungan, sarana prasarana yang lain, itu (kewenangannya) di Kementerian PUPR RI,” katanya.
Baca juga: Ahmad Syihan Ciptakan Inovasi Salju Es untuk Bantu Nelayan Agar Ikan Hasil Tangkapannya Tetap Segar
Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menjelaskan perkembangan pembangunan sodetan Kali Ciliwung telah mencapai 62 persen. Meski kontrak pengerjaan proyek sodetan Kali Ciliwung itu sampai Agustus 2023, tetapi dia meyakini dapat diselesaikan lebih cepat.
“Dalam pembangunan ini, masalah pertama adalah mengatur lahannya. Tapi, berkat bantuan dari pemerintah daerah, masalah tanah tinggal tersisa yang satu di daerah outlet yang akan segera kami bebaskan,” kata Bob. (faf)
Revitalisasi Trotoar Margonda Depok Dinilai Tepat, Urban Policy: Perlu Revolusi Mental Pejalan Kaki |
![]() |
---|
Eriko Sulastiano Pemain Persib U-16 Dapat Beasiswa Belajar Sepak Bola di Puskas Akademia FC Hongaria |
![]() |
---|
Sepekan Lebih Tinggal di Pengungsian, Warga Terdampak Gempa Bumi di Cianjur Kekurangan Air Bersih |
![]() |
---|
Ahmad Syihan Ciptakan Inovasi Salju Es untuk Bantu Nelayan Agar Ikan Hasil Tangkapannya Tetap Segar |
![]() |
---|
Usai Jalan Akses UI Mulus, Anggota Fraksi PKS Depok Berharap Pedestrian dan Penghijauan Diperbaiki |
![]() |
---|