Pemkot Depok dan Belanda Jalin Kerjasama Wujudkan Wisata Sejarah di Kawasan Depok Lama
Beberapa agenda digulirkan sebagai langkah konkrit dan relevan sehubungan dengan pertumbuhan kota dan potensi kolaborasi dalam revitalisasi Depok Lama
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Vini Rizki Amelia
"Namun seiring berjalannya waktu ada kondisi-kondisi yang menyebabkan beberapa aset sejarah tersebut punah atau beralih kepemilikan karena dijual pemilik aslinya," kata Boy.
Baca juga: Rayyanza Jadi Bayi Viral, Raffi Ahmad Khawatir
Hal ini, lanjut Boy, berpotensi terjadinya hilangnya nilai-nilai atau aset Sejarah yang jadi bagian dari salah satu identitas kawasan.
Boy pun berharap inisiatif yang baik dari Pemkot dan para peneliti HUL ini dapat terwujud setahap demi setahap dan dapat dukungan konstruktif dari semua pemangku kepentingan sebagaimana yang ia dan keluarga besarnya dambakan.
Sementara itu, Lambert Grijns mengatakan kunjungannya ini merupakan yang kedua kalinya di Kota Depok.
Baca juga: Panel Surya PARASOL Buatan 3 Mahasiswa Universitas Indonesia Bisa Saingi Panel Surya konvensional
"Suatu kehormatan yang besar karena Belanda dan Depok ada hubungan yang kuat terhadap peninggalan sejarah," paparnya seperti dikutip dari situs resmi Pemkot Depok.
Dengan kolaborasi ini, Lambert mengatakan pihaknya ingin menjalin hubungan baik dengan Pemkot Depok dalam menggali potensi wisata sejarah.
Dirinya juga mengajak sektor wisata, akademisi, dan masyarakat untuk bersinergi bersama dalam mengembangkan potensi wisata sejarah di Depok.
Simak video berikut ini:
"Kami ingin semuanya punya peran agar peninggalan sejarah bisa lebih menarik," paparnya.
"Mudah-mudahan rencana ini dapat terealisasi, sehingga masyarakat di Kota Depok dapat bangga karena memiliki tempat khusus yang dapat dimanfaatkan untuk wisata sejarah Belanda," tambahnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns didampingi Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengunjungi Rumah Cimanggis yang merupakan rumah asli peninggalan Belanda.