Depok Hari Ini
Anak Depok Putus Sekolah karena Ayah Stroke dan Ibu Sakit, Anggota Fraksi PKS Beri Bantuan
Imam Musanto berharap dinas terkait Kota Depok mendata dan memberikan bantuan untuk suami istri yang sakit serta dan empat anaknya yang putus sekolah
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, LIMO - Berawal dari informasi warga mengenai adanya satu keluarga yang hidup di kontrakan dengan sang ayah yang mengalami penyakit stroke sejak tiga tahun silam.
Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS Imam Musanto langsung terjun mengecek kondisi keluarga dari Laili Qodri Adnan.
Kepada TribunnewsDepok.com Imam mengatakan, bahwa penyakit stroke yang dialami kepala keluarga itu di dapat saat kecelakaan kerja.
“Tak hanya ayahnya, ibunya juga ternyata sakit dan hanya bisa terbaring di kasur yang terletak di ruang tamu,” ujarnya TribunnewsDepok.com, Senin (17/10/2022).

Akibatnya, kata Imam, kondisi tersebut membuat empat orang anak dari pasangan suami istri itu tidak lagi melanjutkan pendidikan alias tak bersekolah.
“Karena biaya dan keadaan mereka yang tidak mendukung. Jangankan untuk biaya sekolah, untuk makan dan kebutuhan sehari-hari saja sudah tidak mampu,” tandas Imam.
Untuk makan sehari-hari, Imam mengatakan keluarga yang tinggal di wilayah Meruyung RT03/02, Kecamatan Limo, Kota Depok itu hanya mengharapkan belas kasih dari para tetangga.
Baca juga: Ingat Pesan Bapak Jadi Alasan Anggota DPRD Depok Fraksi PKS Imam Musanto Terjun ke Politik
“Kunjungan saya ke rumah mereka memastikan mereka mendapatkan bantuan terutama untuk sang ibu yang memang tengah sakit dan hanya berbaring di ruang tamu,” akunya.
Dahulu, lokasi rumah keluarga yang kini mengontrak terletak di wilayah Kelurahan Bedahan, namun kata Imam, kebutuhan untuk pengobatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, rumah tersebut akhirnya dijual.
Alhasil, satu keluarga itu kini mengontrak dan kerap berpindah-pindah kontrakan demi menyambung hidup.
Baca juga: Soal Resesi, Fraksi PKS Depok Minta Pemerintah Cari Solusi Bukan Menambah Beban Rakyat
“Bahkan mereka pernah di usir karena sudah tiga bulan tidak membayar (kontrakan), dengan kondisi sakit mereka sering berpindah tempat (kontrakan),” bebernya.
Kedatangan dewan yang duduk di kursi Anggota Komisi D yang menangani Kesejahteraan Rakyat (kesra) ini pun membuat sang ibu lantas mendapat perawatan dari pihak rumah sakit.
Kehadiran Imam turut didampigi Camat Limo dan juga petugas Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Pusat Kesejahteraan Sosial (Pus Kesos) Kecamatan Limo dan Sawangan.
Baca juga: Fraksi PKS Depok Farida Rachmayanti Berharap Transformasi Digital Tingkatkan Pelayanan Publik
Setelah mendapatkan pengecekan kesehatan dan perawatan, istri dari Laili Qodri Adnan ini pun kembali ke rumah dengan terus didampingi petugas SLRT Pus Kesos.
“Yang menjadi concern kami adalah keberlanjutan dan kelangsungan ke empat anak yang putus sekolah. Kami berharap dinas terkait dapat membantu dan mencarikan solusi dari anak yang putus sekolah,” tandasnya.
“Untuk keberlangsungan hidup mereka, saya juga berharap dinas sosial dan ketenagakerjaan dapat memberikan solusi terbaik atau modal untuk berusaha,” tegasnya.