Ingat Pesan Bapak Jadi Alasan Anggota DPRD Depok Fraksi PKS Imam Musanto Terjun ke Politik

Menjadi pedagang, ustaz, dan dosen menjadi alasan orang menanyakan mengenai keputusan Imam Musanto terjun ke dunia politik sebagai anggota DPRD Depok

TribunnewsDepok.com
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Fraksi PKS Imam Musanto saat podcast Depok SEHATI bersama TribunnewsDepok.com di kediamannya, Pancoran Mas, Kota Depok beberapa waktu lalu 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Terjun ke dunia politik nyatanya bukan menjadi cita-cita seorang Imam Musanto.

Namun siapa sangka, anggota dewan yang duduk di Komisi D DPRD Kota Depok ini lolos melenggang ke Komplek Kota Kembang, Grand Depok City, Cilodong, Kota Depok.

Sempat terjungkal pada pemilihan legislatif di tahun 2014, Imam tak patah arang untuk kembali mengikuti kampanye guna memerebutkan kursi sebagai wakil rakyat pada Pileg 2019 lalu.

Dan, perjuangannya pun tak sia-sia. Politisi PKS Kota Depok ini pun sukses meraih suara yang mengantarkannya sebagai pejabat di ranah legislatif Kota Depok.

 

Simak video terkait berikut ini:

 

Lalu, apa alasan Imam Musanto terjun ke dunia politik? Kepada TribunnewsDepok dalam program podcast Depok SEHATI (Sejahtera, Humanis, Asporatif, Transparan, dan Inspiratif), Imam membagikan kisahnya sebagai anggota DPRD Kota Depok.

"Politik itu panggilan jiwa. Saya ingat betul pesan bapak saya ketika dulu, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya," ujarnya dalam podcast Depok SEHATI bersama TribunnewsDepok.com beberapa waktu lalu.

Berlatar belakang pengusaha, ustaz, dan juga dosen. Imam pun mengaku dirinya kerap mendapat banyak pertanyaan mengenai alasan dirinya terjun ke dunia politik.

Baca juga: Terima Pendemo BLT BBM, Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS Imam Musanto Sampaikan Ini

Imej politik tanah air yang kerap menghadirkan drama dalam hidup yang negatif dalam tanda kutip, rupanya sempat mampir di benak Imam.

"Awal memang menolak (masuk politik) karena rumor anggota dewan itu kan wow, seram, gimana gitu. Istri juga belum mau mengijinkan, orang tua juga nanya kenapa saya masuk politik, dan segala macam," tukasnya.

Namun demikian, Imam memutuskan untuk bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kala itu bernama Partai Keadilan (PK).

Baca juga: Soal Resesi, Fraksi PKS Depok Minta Pemerintah Cari Solusi Bukan Menambah Beban Rakyat

Menjadi Ketua DPC dan terjun disejumlah lembaga kemasyarakatan, Imam kemudian sukses menggondol suara di tahun 2019 yang kini membawanya masuk dalam jajaran 50 anggota dewan di DPRD Kota Depok.

Seperti apa cerita detailnya perjalanan seorang Imam Musanto yang mengaku politik kotor itu tak selamanya benar dan tergantung siapa yang menjalankan.

Simak obrolan lengkapnya bersama TribunnewsDepok.com tentang seluk beluk Imam Musanto.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved