Berita Nasional
Naik 19 Persen, Investasi Sektor Manufaktur di Indonesia Tembus Rp 325,4 Triliun Sepanjang 2021
Naik 19 Persen, Investasi sektor Manufaktur di Indonesia Tembus Rp 325,4 Triliun Sepanjang 2021
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Investasi sektor manufaktur di Indonesia tembus di angka Rp325,4 triliun sepanjang tahun 2021.
Angka itu naik sebesar 19 persen dari tahun 2020 yang jumlahnya Rp272,9 triliun.
Angka juga tersebut melewati target capaian investasi manufaktur yang telah diproyeksikan pemerintah Indonesia sebesar Rp280 triliun hingga Rp290 triliun.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), capaian investasi sebesar Rp325,4 triliun tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp94,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar USD15,8 miliar.
Dari angka tersebut, subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan porsi investasi terbesar, yaitu Rp117,5 triliun, atau berkontribusi 13,0 persen dari total investasi sepanjang 2021.
Untuk mendorong investasi di sektor industri, beberapa program didorong perintah Indonesia meliputi program subtitusi impor 35 persen di tahun 2022, program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dan hilirisasi sumber daya alam.
Akselerasi peningkatan investasi di sektor industri juga ditempuh lewat pemerataan pembangunan industri, yaitu dengan mengembangkan jumlah Kawasan industri di seluruh Indonesia.
Baca juga: APEKSI Minta Pemerintah Pusat Tak Hanya Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Namun Kewenangan Pemda Digerus
Baca juga: 45 Tahun Gunakan Jembatan Bambu, Warga Pondok Rajeg Girang Pemkab Bogor Bangun Jembatan Rawayan
Hingga Januari 2022, terdapat 135 perusahaan kawasan industri dengan total luas lahan sebesar 65.532 hektar yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Sumatra.
Untuk meningkatkan perekonomian, event Indonesia Manufacture Investment Summit akan digelar di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (31/8/2022) mendatang.