Kota Bogor
Peringati Hari Koperasi Nasional ke-75, Bima Arya Tekankan Lima Hal Ini Agar Koperasi Tetap Eksis
Peringati Hari Koperasi Nasional ke-75, Bima Arya Tekankan Lima Hal Ini Agar Koperasi Tetap Eksis
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Adaptasi, edukasi, kolaborasi, transparansi dan ekspansi menjadi lima agenda besar yang perlu dilaksanakan agar koperasi bisa terus berjalan konsisten sesuai dengan semangat Bung Hatta, Bapak Koperasi Indonesia dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Hal ini ditekankan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat Tasyakuran Hari Koperasi Nasional ke-75 Tahun 2022 Tingkat Kota Bogor di UIKA Bogor, Jalan Sholeh Iskandar, Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sereal, Kamis (28/7/2022).
“Tantangan koperasi saat ini adalah kembali ke jati diri. Koperasi bukan korporasi, koperasi itu membantu yang lemah bukan membantu yang kuat, koperasi itu bersama bukan bersaing, koperasi membantu yang buntung bukan mencari untung,” kata Bima Arya.
Bima Arya menjelaskan, selama masa pandemi yang mampu bertahan adalah yang mampu melaksanakan penyesuaian atau adaptasi masuk ke marketplace dengan digitalisasi.
Edukasi menjadi hal penting untuk menjaga semangat atau nilai dari koperasi. Sebab, dalam prosesnya koperasi tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi.
“Salah satunya yang dicontohkan Pak Kapolresta, Marbot Mart itu kolaborasi," katanya.
Berikutnya adalah transparansi. Menurut Bima Arya, hal penting berikutnya yang memungkinkan anggotanya tahu arah koperasi yang diikutinya.
Terakhir, koperasi itu tidak bisa stagnan tetapi juga harus agresif agar bisa ekspansi dengan cara mencermati tren yang ada. Salah satunya sesuai dengan tema ekonomi yang berkelanjutan. Green Economy menjadi usaha yang terkait dengan lestari lingkungan hidup tapi menguntungkan.
Baca juga: Hadirkan Kebutuhan Masyarakat, Sandiaga Uno Optimis Cetak 4,4 Juta Lapangan Kerja Tahun 2024
Baca juga: Teguhkan Hati Hijrah, Angelina Sondakh Wariskan Bikini dan Baju Ketatnya ke Aaliyah & Zahwa Massaid
"Misalnya maggot atau mengelola sampah yang saat ini menjadi 'cuan'. Dari masalah menjadi berkah itu banyak contohnya, tinggal dibuat koperasinya. Ini yang saya maksud dengan ekspansi, mampu melihat peluang-peluang,” paparnya.