Longsor Depok

Wali Kota, Wawalkot dan Ketua DPRD Kota Depok Kirim Karangan Bunga untuk Guru Korban Longsor

Ketua DPRD Kota Depok, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Depok mengirim karangan bunga untuk guru korban longsor.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Vini Rizki Amelia
Wali Kota, Wawalkot dan Ketua DPRD Kota Depok Kirim Karangan Bunga untuk Guru Korban Longsor. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Wali Kota, Wawalkot dan Ketua DPRD Kota Depok kirim karangan bunga untuk guru korban longsor.

Peristiwa longsor yang terjadi di Rumah Makan Saung Tiga, RT 02/06, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, menyebabkan dua orang meninggal, Kamis (2/6/2022).Kota Depok

Keduanya merupakan guru SD negeri di Kota Depok.

Korban meninggal yakni Siti Marwati (46) warga Jalan Kembang Beji, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok dan Sudana (55) warga Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas.

Baca juga: Dua Korban Tewas Tanah Longsor Langsung Dibawa ke Rumah Duka, Korban Luka Dievakuasi ke RSUD Depok

Sedangkan korban luka-luka Dede Safaat (37) warga Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

Kedua korban yang meninggal mengalami luka parah di bagian kepalanya. Hal ini terjadi lantaran keduanya tertimpa puing-puing reruntuhan.

Jumat (3/6/2022) pelayat masih terus berdatangan ke rumah Siti Marwati. Mereka yang berdatangan adalah para kerabat dan sanak saudara.

Mereka datang untuk memberikan doa kepada almarhumah.

"Ibu Marwati guru yang baik. Kami sedih kehilangan beliau," kata Nunung, salah seorang pelayat.

Di halaman rumah juga terlihat karangan bunga yang dikirim Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPRD Kota Depok Yusufsyah Putra.

Habis Pulang Melayat

Dua orang guru SD Negeri di Kota Depok tewas akibat tertimpa tanah longsor di Rumah Makan Saung Tiga, RT 02/06, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (2/6/2022).

Mereka adalah  Siti Marwati (46) dan Sudana (55). Sedangkan Dede Safaat (37) mengalami luka-luka.

"Korban ini abis pulang melayat terus makan siang di rumah makan itu," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Kabid PB DPKP) Kota Depok, Denny Romulo saat dikonfirmasi TribunnewsDepok.com, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Pakai Alat Seadanya, Petugas Damkar Kota Depok Butuh Waktu Sejam untuk Evakuasi Korban Longsor

"Dua korban meninggal langsung ke bawa petugas ke rumah masing-masing karena keluarga (dari korban) tidak mau jenazah di autopsi," tambahnya.

Denny mengatakan, pihaknya menerima laporan peristiwa tersebut pada pukul 15.15 WIB dan tiba di lokasi pada 15.30 WIB.

Pada saat tiba, Denny mengatakan para personel langsung mengevakuasi korban baik yang meninggal maupun luka berat.

Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Denny, kronologis bermula ketika sekira pukul 15.30 WIB terjadi hujan lebat yang mengakibatkan tanah longsor dan menimpa saung makan.

Pada saat hujan lebat itu, ketiga korban sedang makan di gubuk atau saung nomor 5 yang persis berada di bawah tanah yang longsor.

Saat itu, kata Denny, saksi yang berada di saung nomor 6 sudah mengingatkan korban, namun korban tidak mengindahkan himbauan dari saksi yang akhirnya menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka.

Sebagian Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelayat Terus Berdatangan ke Rumah Korban Longsor di Depok" Penulis : M Chaerul Halim

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved