Berita Bogor
Revitalisasi Jembatan Otista, Pemkot Bogor Ajukan Bantuan Keuangan ke Pemprov Jawa Barat
Revitalisasi Jembatan Otista, Pemkot Bogor Ajukan Bantuan Keuangan ke Pemprov Jawa Barat. Berikut Selengkapnya
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengusulkan bantuan keuangan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Nantinya pengusulan Bantuan Keuangan (Bankeu) akan dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Otto Iskandardinatas (Otista).
Usulan ini, merupakan usulan prioritas yang diharapkan masuk dalam susunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
"Kami sedang mengusulkan ke Pemprov untuk kegiatan di tahun 2023, karena kemampuan dari APBD Kota Bogor, tidak mungkin. Kami sudah berjuang melalui pemerintah pusat, tapi belum ada hasilnya," kata Kepala DPUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi.
"Iya mudah-mudahan masuk RKPD Provinsi. Karena itu menjadi usulan prioritas pertama dari 30 kegiatan yang diusulkan ke Pemprov. Pak wali juga sudah menindaklanjuti secara langsung kepada pak gubernur untuk jembatan Otista itu," Tambah Chusnul.
Chusnul menuturkan, adapun bankeu yang diusulkan tersebut, sebesar Rp 52 Miliar.
"Kalaupun disetujui akhir tahun ini (2022) masuk proses lelang, dan tahun depan sudah jalan pembangunan," ucapnya.
Chusnul dan pihaknya pula telah menyiapkan dua desain pembangunan.
Pertama adalah pelebaran jembatan, sedangkan yang kedua rekonstruksi jembatan.
Baca juga: Raih Penghargaan Halal Travel Personality of The Year, Sandiaga Uno : Insya Allah Memulihkan Ekonomi
Baca juga: Polsek Cengkareng Ciduk Dua Mata Elang Usai Rampas Sepeda Motor Korban di Rawa Buaya
"Kegiatan ini nantinya punya dua desain, pelebaran dan rekonstruksi. Tergantung kondisi, jika bongkar total (rekonstruksi) harus ditutup total (jalan). Kita pertimbangkan dampaknya seperti apa. Jika lebih banyak dampaknya maka dipilih pelebaran jembatan," ucapnya.
Konsep-konsep tersebut diakui Chusnul, sudah didukung dengan persiapan lainnya yang dilakukan semenjak dua tahun lalu.
Mulai dari pembebasan lahan, dan tanah-tanah negara yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan Otista.