Covid 19 Depok

Cegah Klaster Sekolah, Kadisdik Jabar Tetap Perintahkan Penggunaan Masker di Lingkungan Sekolah

Kepala Disdik Jabar tetap perintahkan penggunaan masker di lingkungan sekolah. Hal itu dilakukan untuk mencegah klaster sekolah.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Vini Rizki Amelia
Cegah Klaster Sekolah, Kadisdik Jabar Tetap Perintahkan Penggunaan Masker di Lingkungan Sekolah. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Cegah klaster sekolah, Kadisdik Jabar tetap perintahkan penggunaan masker di lingkungan sekolah.

Meski Presiden Joko Widodo telah membolehkan membuka masker di ruang terbuka, namun hal itu tidak diturunkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi ke sekolah-sekolah.

Baca juga: Dandim 0508 Depok Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem, Banyak Pohon Besar dan Tua di Mampang

Alasannya, kata Dedi, pihaknya menilai penggunaan masker di sekolah dapat menghindari siswa bukan hanya dari penularan Covid-19 melainkan juga dari debu atau penyakit lainnya.

"Kita enggak mau nantinya akan menimbulkan klaster sekolah, untuk itu saya belum menginstruksikan untuk membuka masker di dalam area sekolah," papar Dedi kepada wartawan saat berkunjung ke Kantor PWI Kota Depok, Jalan Melati Raya, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (19/5/2022).

"Indonesia ini kan sedang menuju ke Endemi tetapi sejauh ini saya belum menginstruksikan membuka masker walaupun di lapangan sekolah atau di luar kelas," tandasnya.

Termasuk diantaranya menghalau penyakit Hepatitis Akut misterius yang kini tengah menghantui sejumlah negara termasuk Indonesia.

Terkait hal itu, Dedi mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada seluruh sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan termasuk dalam mencegah penyakit Hepatitis Akut misterius.

"Penularannya (Hepatitis Akut misterius) cepat tapi karena kita sudah terbiasa menangani Covid-19 jadi kami sudah melakukan pencegahan tersebut dengan prokes (Covid-19) salah satunya," tuturnya.

Baca juga: Komisi I DPRD Kota Bogor Ingatkan Pemkot Segera Terbitkan 103 Perwali, Lindungi UMKM dan Koperasi

Sejauh ini, Dedi mengaku pihaknya sudah mendapatkan laporan adanya 12 siswa yang terindikasi Hepatitis Akut misterius.

"Kalau secara nasional itu kan laporannya ada 220 kasus tapi untuk di Jabar saya lupa berapa jumlah pastinya," akunya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved