Berita Depok

Triwulan I 2022, Konsumsi Listrik Nasional Naik 8,42 Persen Industri Tekstil Kontribusi Paling Besar

Industri tekstil berkontribusi paling besar dalam penggunaan listrik. Konsumsi listrik nasional naik 8,42 persen pada Triwulan I 2022.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: dodi hasanuddin
Dok. PLN Depok
Triwulan I 2022, Konsumsi Listrik Nasional Naik 8,42 Persen Industri Tekstil Kontribusi Paling Besar. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Triwulan I 2022, Konsumsi Listrik Nasional naik 8,42 persen industri tekstil kontribusi paling besar.

PT PLN (Persero) mencatat kenaikan penjualan listrik sebesar 8,42 persen year on year (yoy) menjadi 65,42 Terra Watt hour (TWh) pada triwulan pertama tahun 2022.

Kenaikan konsumsi listrik ini menjadi sinyal positif pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Minta Uang Rp 2,2 Juta ke Pengendara Motor yang Tak Pakai Spion, Oknum Polisi Bogor Terancam Dipecat

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, memastikan PLN akan terus memberikan layanan listrik terbaik untuk mendukung kegiatan masyarakat dan memulihkan perekonomian.

“Kenaikan penjualan listrik menjadi sinyal bahwa perekonomian kembali pulih. Aktivitas masyarakat kembali pulih sehingga mendorong konsumsi listrik, terutama di sektor industri dan retail, konsumsi listrik semakin meningkat,” ujar Agung seperti dikutip dari keterangan rilis yang diterima TribunnewsDepok.com, Senin (18/4/2022).

Menurut Agung, konsumsi listrik di sektor industri pada triwulan pertama tahun ini mencapai 21.953 Giga Watt hour (GWh). Angka itu 33,56 persen dari total konsumsi nasional.

Baca juga: Kisah Dalang Wayang Kulit di Depok Berhasil Menyekolahkan Anaknya Hingga S2 Pewayangan

“Jika dibandingkan Maret tahun lalu pertumbuhan konsumsi sektor industri masih 4 persen. Namun tahun ini naik 16 persen,” ujar Agung.

Di antara semua sektor, kata Agung, industri tekstil berkontribusi paling besar yakni 2,8 GWh atau tumbuh 14 persen pada Maret tahun ini.

Sedangkan sektor besi dan baja sebesar 2,01 GWh atau naik 10 persen. Sedangkan industri kimia tumbuh 8 persen dengan konsumsi sebesar 1,6 GWh dan industri semen tumbuh 7 persen dengan konsumsi sebesar 1,4 GWh.

Kenaikan penjualan listrik diikuti dengan peningkatan daya tersambung pelanggan. Pada Maret 2022, jumlahnya mencapai 153.744 Mega Volt Ampere (MVA) atau tumbuh 11,28 persen dibandingkan tahun lalu.

Agung melanjutkan, sejumlah upaya dilakukan PLN demi meningkatkan pemanfaatan listrik sektor industri.

Salah satunya melalui captive power acquisition yang merupakan bentuk dukungan layanan PLN dalam pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan industri yang masih mengoperasikan pembangkit listrik sendiri.

Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power dapat menghentikan operasi pembangkit listriknya dan mempercayakan suplai listriknya secara penuh kepada PLN.

Baca juga: Calo di Terminal Bekasi Gentayangan, Ibu Bawa Dua Balita Jadi Korban Disuruh Beli Tiket Bodong

Dengan begitu, pelanggan dapat lebih fokus pada urusan pengembangan bisnisnya dan tidak lagi disibukkan dalam pengoperasian pembangkit listriknya sendiri.

Agung menegaskan bahwa PLN terus berupaya mencari celah pasar baru. Sejumlah sektor pun kini disasar PLN, seperti pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, serta kelautan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved