Cinere Depok

Berdiri Sejak 1987, Sanggar Nirmala Sari tetap Setia Melatih Generasi Muda Kesenian Wayang Kulit

Sanggar Nirmala Sari semakin dikenal sejak anak dari Ki Asman menjuarai festival wayang di tingkat Nasional pada tahun 2008.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Cahya Nugraha
Pelatih di sanggar Nirmala Sari Jalan Ismaya, Cinere, Depok, Jawa Barat tengah mendampingi siswanya bermain wayang kulit, Minggu (24/4/2022). 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Cahya Nugraha

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Sanggar Nirmala Sari yang terletak di Jalan Ismaya, Cinere, Depok, Jawa Barat ini merupakan sanggar kesenian tradisional wayang kulit, karawitan, dan campur sari.

Berdiri sejak 1987 didirikan oleh Ki Asman.

Sanggar ini dibuat agar adanya generasi muda yang mencintai kesenian wayang.

Sehingga, kesenian wayang tidak punah sekaligus untuk mengenang masa-masa kecil Ki Asman bersama keluarganya.

Baca juga: Sanggar Nirmala Sari Cinere Depok Lahirkan Dalang Cilik Penerus Kesenian Tradisional Wayang Kulit

"Mendirikan ini juga sebagai kenangan saya kecil yang sering diajak nonton wayang sama keluarga, sampai sering digendong oleh ayah," ucapnya mengenang.

Sanggar yang dijadikan tempat tinggal oleh Ki Asman beserta istrinya ini sangat sederhana, dengan khas rumah Jawa pada umumnya.

Rumah dua lantai ini dihiasi oleh berbagi macam wayang kulit ditiap sudut dinding.

Ada pula foto-foto saat Ki Asman melakukan pementasan di berbagai wilayah, foto keluarga Ki Asman dari anak hingga cucu melengkapi sudut ruangan di lantai satu.

Baca juga: Industri Pertunjukan Kembali Dibuka, Pemprov DKI Gelar Pagelaran Wayang, Berikut Jadwalnya

Memasuki lantai dua berisi berbagai macam alat musik traditional kendang, gender, bonang,  demung, saron, kenong, kempul, gong, gambang, suling dan masih bayak lagi yang merupakan pengiring musik wayang kulit.

Lantai dua memang diprioritaskan untuk murid yang berlatih wayang kulit dan alat musik traditional

Sanggar Nirmala Sari memiliki ratusan perserta didik sejak awal berdirinya. Pandemi yang menghatam selama dua tahun ini, membuat sanggar ini pula harus vakum untuk sementara waktu.

Namun, saat ini sudah aktif kembali dengan jumlah 20 siswa. Pelatihan ini dibagi menjadi dua hari, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu.

Baca juga: Begini Cara Perawatan Wayang di Rumah, Ternyata Tak boleh Sembarangan loh!

Dibagi menjadi 2 waktu pelatihan, yaitu pukul 08.00-12.00 lalu berlanjut 13.00-17.00.

Sanggar Nirmala Sari semakin dikenal sejak anak dari Ki Asman menjuarai festival wayang di tingkat Nasional pada tahun 2008.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved