Warga Berharap Perlintasan Kereta di Rawageni Depok Tidak Ditutup Permanen

PT Kereta Api Indonesia memutuskan untuk menutup perlintasan sebidang liar dan tidak mempunyai izin ini secara permanen.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
PT Kereta Api Indonesia memutuskan untuk menutup perlintasan sebidang liar dan tidak mempunyai izin ini secara permanen. 

"Kata penjaga dia sudah meminta kendaraan berhenti saat kereta mau lewat tetapi mobil tetap jalan," ungkap Nasrullah.

Saat ini warga sedang mengusulkan kepada PT KAI agar perlintasan ini menjadi perlintasan resmi sehingga bisa dibuka lagi.

Baca juga: Kecelakaan KRL di Perlintasan Rawa Geni Depok, Warga: Biasanya Ada 2 Orang yang Jaga Palang

"Kita sedang buat suratnya. Kita usulkan ke Pemkot Depok agar ini jadi perlintasan resmi. Kita akan penuhi syaratnya," ucapnya.

Dia menambahkan warga sebenarnya tidak perlu melewati perlintasan ini jika ada jalan alternatif yang bagus dan besar.

Baca juga: Tabrak Mobil di Perlintasan Rawageni, Perjalanan KRL Jakarta - Bogor hanya sampai Stasiun Depok

"Kalau putar ke dipo jalannya sempit. Kita usulkan ke pemda melanjutkan pembangunan jalur jalan dua arah di sepanjang sisi rel kereta api Citayam-Depok," pinta Nasrullah.

Dia menjelaskan bahwa program pembangunan jalan dua arah di sisi rel kereta dari Bogor-Jakarta pernah dilakukan zaman dulu. Tetapi program ini tidak dilanjutkan.

"Kami minta Pemda melanjutkan program ini agar warga tidak perlu menyeberang di perluntasan liar lagi," pungkas Nasrullah.

Dijaga dua orang

Perlintasan kereta di Jalan Rawa Geni Raya ini memang hanya ditutup oleh sebilah bambu yang ujungnya diberikan pemberat dari kaleng yang sudah dicor dengan semen.

Menurut Ahmad warga sekitar, perlintasan kereta ini memang biasanya di jaga oleh dua orang yang bertugas menutup palang perlintasan jika ada kereta lewat.

"Biasanya ada dua orang yang jaga pintu kereta, tapi nggak tahu kok bisa kecolongan. Emang sih kalau kata orang-orang kebiasaan dua orang penjaga ini kalo kelihatan kereta udah dekat baru ditutup palangnya," ungkapnya.

Menurut Ahmad, setiap pagi arus lalu lintas di perlintasan pintu kereta ini cukup padat. Banyak warga Depok yang melintas untuk beraktifitas.

"Kalau pagi arus lalu lintas disini padat, banyak warga melintas dari arah Citayam melintas kesini," sebut Ahmad.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved