Update Vaksinasi Covid-19 Sabtu (16/4/2022), Dosis 1 Capai 95,12 Persen, Dosis Kedua 78,05 Persen

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 yang dimulai sejak 13 Januari 2021 terus berlangsung hingga saat ini.

Dikutip dari laman kemkes.go.id pada Sabtu (16/4/2022), distribusi Covid-19 dosis pertama tercatat sebanyak 198.100.009 orang atau 95,12 persen. 

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 162.560.631 (78,05 persen) orang, dan dosis ketiga telah disuntikkan kepada 30.349.103 orang (14,57 persen).

Selanjutnya rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 6 tahun.

Baca juga: Siti Nadia Tarmizi: Laporan Deplu AS Tidak Tuduh PeduliLindungi Melanggar HAM, Mari Baca Saksama

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi Booster Tembus 50 Persen Satu Minggu Sebelum Lebaran

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 April 2022, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 1.243.516 (20.6 persen)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 1.102.548 (18.3 persen)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 625.693 (10.4 persen)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 574.576 (9.5 persen)

BANTEN

Jumlah Kasus: 291.115 (4.8 persen)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 220.191 (3.6 persen)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 206.048 (3.4 persen)

BALI

Jumlah Kasus: 156.693 (2.6 persen)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 154.810 (2.6 persen)

RIAU

Jumlah Kasus: 150.690 (2.5 persen)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 143.338 (2.4 persen)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 103.640 (1.7 persen)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 93.505 (1.5 persen)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 84.178 (1.4 persen)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 80.331 (1.3 persen)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 74.210 (1.2 persen)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 70.061 (1.2 persen)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 65.509 (1.1 persen)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 64.379 (1.1 persen)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 60.635 (1.0 persen)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 55.815 (0.9 persen)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 51.453 (0.9 persen)

PAPUA

Jumlah Kasus: 48.399 (0.8 persen)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 45.265 (0.8 persen)

ACEH

Jumlah Kasus: 43.633 (0.7 persen)

JAMBI

Jumlah Kasus: 38.165 (0.6 persen)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 36.020 (0.6 persen)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 31.244 (0.5 persen)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 29.092 (0.5 persen)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 25.557 (0.4 persen)

MALUKU

Jumlah Kasus: 18.531 (0.3 persen)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 15.511 (0.3 persen)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 14.461 (0.2 persen)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 13.877 (0.2 persen).