Mudik Lebaran

Kemacetan Arus Mudik Lebaran Diprediksi Bakal Terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya tetap siaga pada H-1 lebaran karena tetap ada potensi kemacetan.

Editor: murtopo
ISTIMEWA
Ilustrasi mudik lebaran 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memprediksi kemacetan arus Mudik Lebaran dimulai dari cuti H-4 dan H-3 lebaran.

Kemudian puncaknya di H-3 dan H-2 lebaran.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya tetap siaga pada H-1 lebaran karena tetap ada potensi kemacetan.

Selain siaga arus mudik lebaran, Listyo juga meminta siaga arus balik yang dimulai sejak  H+3 dan puncak H+5.

Di musim mudik lebaran kali ini Polri prediksi ada 23 titik tol yang rawan kemacetan saat arus mudik lebaran pada tahun 2022 ini.

"Diprediksi ada 23 titik tol rawan macet, banten ada dua, wilayah Polda Metro Jaya dua, tujuh ruas di Jawa Barat, enam ruas di Jawa Tengah, enam ruas Jawa Timur," prediksi Listyo saat rapat persiapan mudik lebaran di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2022).

Listyo juga memprediksi akan ada enam titik bottle neck (penyempitan jalan) di spanjang jalur tol selama arus mudik lebaran.

Baca juga: Warga Sudah Mulai Berebut Tiket Mudik Gratis di Kantor Dinas Perhubungan Tangerang

Misalnya saja penyempitan jalan akan terjadi di Tol Merak dari empat lajur menjadi dua lajur.

"Ini potensi-potensi kelambatan kemacetan yang harus kita urai," jelas Listyo.

Mantan Kabareskrim itu meminta ada cara-cara khusus yang dilakukan untuk mengurai kemacetan.

"Angka-angka ini tentunya kita harus kerja keras, ada strategi contra flow dan pengaturan-pengaturan lain yang dilaksanakan," harapnya.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Sebanyak 144.329 Personel Gabungan Disiagakan

Selain potensi antrean di jalan tol, Listyo juga minta perhatian pencegahan antrean di titik penyeberangan.

Ia meminta titik penyeberangan ditambah untuk mencegah antrean yang mengular hingga ke jalan raya.

"Wilayah penyeberangan yang menjadi tempat yang akan ada penumpukan, antrean panjang di masyarakat harus menjadi perhatian," imbaunya. (Des)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved