Metropolitan

Bangun Pabrik Minyak Goreng, Wagub DKI Restui Food Station Kolaborasi dengan BUMD Provinsi Lain

Bangun Pabrik Minyak Goreng, Wagub DKI Restui Food Station Kolaborasi dengan BUMD Provinsi Lain. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (21/3/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal rencana Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya yang berencana membangun pabrik minyak goreng.

 

Diketahui, Food Station tengah memasuki tahapan penjajakan bersama dua perusahaan BUMD di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

 

"Itu terserah saja, kami berikan kelonggaran seluas-luasnya untuk BUMD DKI dan BUMD Provinsi lain, baik Jawa Barat atau daerah lain silahkan. Itu kan kerjasama yang baik kita harus saling mendukung," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022) malam.

Menurut orang nomor dua di Ibu Kota ini kerja sama tersebut merupakan sesuatu yang baik, terlebih sebelumnya hanya dilakukan swasta.

 

Namun, Ariza mengingatkan kembali kepada pengelola untuk memperhatikan beberapa hal soal pembangunan pabrik pengemasan minyak goreng itu.

 

"Harus dilihat dan dicek kembali, terkait lahan, modal, dan butuh pengalaman. Kalau niatnya baik harus dipastikan," ucap dia.

Baca juga: Melambungnya Harga Minyak Goreng Disebut PKS Bukti Lemahnya Pemerintah Hadapi Pengusaha

Baca juga: Dibakar Pedagang yang Berkelahi, Lenggang Jakarta Besutan Ahok Bakal Kembali Dibangun Anies

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan bahwa saat ini tengah melakukan tahap penjajakan dan akan lanjut ke tahap berikutnya, yakni studi internal.

 

"Bukan, bukan kami yang bangun. Kami sedang melakukan penjajakan. Ini baru penjajakan nih, tahapnya masih panjang. Habis penjajakan baru melakukan studi internal. Habis studi internal, baru melakukan kajian dengan pihak ketiga. Ini baru penjajakan," ucap pria yg karib disapa Pam, Selasa (5/4/2022).

 

"Rencana kerja sama. Betul, yang bangun siapa belum tahu. Namanya kan baru penjajakan. Nih tadi saya baru ketemu sama direktur utamanya Agro Jabar, Direktur Agro Jabar menawarkan dilakukan dilahannya mereka," tambah dia.

 

Pam mengatakan pihak Agro Jabar telah menawarkan lahannya yang berlokasi di Purwakarta.

 

"Dilakukan pabriknya ada di lahan mereka. Karena Jakarta kan nggak boleh ada pabrik. Daerahnya ada di Purwakarta," tutup dia. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved