Kriminalitas

Komplotan Pencuri Tanaman Hias Kembali Beraksi, Korban Merugi Hingga Rp 100 Juta

Wahyu (19) selaku pekerja dari toko penjual tanaman hias itu mengatakan aksi pencurian itu terjadi pada Senin (21/3/2022) dini hari. 

Editor: murtopo
Tangkapan Layar CCTV
Rekaman CCTV aksi pencurian tanaman hias jenis monstera di Jombang, Ciputat, Kota Tangsel pada Senin (21/3/2022) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribuntangerang.com, Rizki Amana

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPUTAT - Video CCTV berdurasi sekira 2.28 detik merekam aksi pencurian puluhan tanaman hias yang terjadi di Perumahan Villa Gunung Lestari, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Wahyu (19) selaku pekerja dari toko penjual tanaman hias itu mengatakan aksi pencurian itu terjadi pada Senin (21/3/2022) dini hari. 

"Kronologinya sih sekitar jam 00.49 WIB sampai jam 1.10 WIB itu pada Senin (21/3/2022). Dia (pelaku-red) masuk lewat situ (loncat dinding-red) terus mengambil beberapa tanaman di sini sudah gitu kabur," katanya saat ditemui Tribuntangerang.com di lokasi, Ciputat, Kota Tangsel, Selasa (22/3/2022).

Wahyu menuturkan pada rekaman video itu para pelaku masuk ke toko dengan memotong jaring penutup dan langsung melompat ke dalam halaman rumah. 

Saat itu seorang pelaku langsung beraksi dengan mengambil sejumlah pot yang berisi tanaman hias jenis monstera variegata. 

"Disadarinya pagi ketika kita turun terus muter dan keliling, terus berantakan, terus melihat ke sini sudah enggak ada beberapa. Dia masuknya menyobek jaring penutup pagar. Diambil kisaran 20 pot jenis mostera," ungkapnya. 

Adapun dari pencurian tersebut korban mengaku mengalami kerugian sekira ratusan juta rupiah. 

"Kerugian Rp 100 juta kurang lebih, karena yang diambil macam-macam ada yang gede, ada yang kecil jadi dicampur tanaman hiasnya," ujarnya.

Baca juga: Maling Satroni Kios Tanaman Hias di Depok, Bawa Kabur 34 Tanaman Harga Rp 2 Juta Hingga Rp 50 Juta

Satronni toko tanaman hias di Beji Depok

Sebelumnya kawanan maling menyatroni toko "TanamSajalah" yang terletak di Jalan Haji Mustafa IV No 27 RT 006/RW 04, Kukusan, Beji, Depok, dan menggondol 34 pot tanaman hias.

Aksi pencurian tersebut terjadi pada Kamis (17/2/2022), dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Menurut keterangan korban, Vani Rastya Andita, akibat kejadian tersebut dirinya mengalami kerugian ditaksir Rp 300 juta.

Vani mengatakan, aksi pencurian itu terbilang cukup cepat.

Pasalnya, dari rekaman CCTV yang dipasang di lokasi, pelaku melakukan aksi tersebut kurang dari 20 menit.

Baca juga: Maling Burung Marak di Depok, Setelah Beraksi di Sawangan Kini Terjadi di Sukatani Tapos

Adapun 34  tanaman hias yang dicuri diletakkan di dalam green house yang terletak di belakang rumah utama.

Para pelaku yang berjumlah tiga orang masuk ke dalam green house melalui celah bagian atas.

"Pelaku loncat dan masuk dari bagian sela-sela green house bagian atas, dua orang masuk ke dalam dan satu orang berjaga di luar sembari menenteng celurit," kata  Vani saat ditemui di lokasi pada Jumat (18/2/2022), siang.

Wanita berusia 25 tahun ini baru menyadari adanya aksi pencurian yang menimpa dirinya pada Kamis pagi.

Vani mencatat, 34 tanaman yang dicuri berasal dari beragam jenis seperti Monstera Mint, Monstera Varigeata, Monstera Morata, Florida Beauty, Violin Variegata, Monstera Soni Variegata, Anthurium Pterodactyl Variegata, dan Adenium Yellow.

"Kurang lebih rata-rata Rp 2 juta per daun hingga Rp 50 juta," sambung Vani.

Baca juga: Sempat Laris di Awal Pandemi Covid-19, Bisnis Tanaman Hias di Sawangan Kembali Lesu

Vani langsung melaporkan aksi pencurian ini kepada Polsek Beji pada Kamis siang.

Petugas juga langsung menuju ke lokasi untuk melakukan cek sidik jari.

Selain menghubungi kepolisian, Vani juga mengadukan hal tersebut komunitas penjual tanaman hias, dengan harapan pelaku bisa diketahui karena menjual tanaman hias dengan harga miring.

"Setelah itu saya disuruh buat BAP dan setelahnya belum ada kabar lagi. Semoga tanaman saya kembali dan pelakunya juga ketemu,"ujar Vani.

Wanita yang juga merupakan ibu rumah tangga ini memulai bisnis tanaman hias sejak tahun 2020.

Dari usahanya itu, Vani bisa meraup Rp 20 juta sampai Rp 30 juta per bulan.

"Yang paling mahal itu Monstera Mint, perdaunnya paling murah sekitar Rp 40 juta hingga Rp 50 juta," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved