Berita Depok
Warga Minta Rekayasa Proyek Underpass Dewi Sartika Kota Depok Tak Picu Kesemrawutan Lalu Lintas
Warga Berharap Rekayasa Lalu Lintas Akibat Proyek Underpass Dewi Sartika Kota Depok Bisa Dipikirkan Matang Agar Tidak Semrawut
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Pengerjaan proyek underpass Jalan Dewi Sartika hingga saat ini masih dalam proses pemerataan lahan area yang sedianya dijadikan sebagai bagian dari pembangunan.
Dari pantauan TribunnewsDepok.com sejumlah alat berat tengah dioperasikan untuk pengerjaan underpass Jalan Dewi Sartika pada Senin (21/3/2022) siang.
Meski nantinya arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika akan diberlakukan rekayasa guna melancarkan proses pembangunan, namun sejauh ini belum terlihat diberlakukannya rekayasa tersebut.
Kendaraan yang dari arah Jalan Sawangan maupun dari Jalan Nusantara Raya masih tetap bisa melintas secara normal di Jalan Dewi Sartika.
Sistem satu arah (SSA) di Jalan Dewi Sartika hingga kini juga masih berlangsung normal.
Junaidi (55) salah seorang tukang becak yang biasa mangkal di sekitar lokasi proyek mengatakan, pengerjaan biasanya dilakukan sejak pagi hingga sore hari.
"Biasanya jam 5 sore berhenti, lanjut lagi besok pagi. Kalau penutupan jalan sih sejauh ini belum terlihat ya," paparnya kepada TribunnewsDepok.com, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Konsolidasi Persiapan Pemilu 2024, PDI Perjuangan Kabupaten Bogor Gelar Rakor
Baca juga: Lantik Empat Kepala Dinas Baru di Jajaran Pemkab Bogor, Ini Pesan Ade Yasin
Sementara itu, Abdul (45) salah seorang pengendara motor mengatakan jika nantinya proyek underpass sudah mulai melakukan rekayasa lalu lintas, dirinya berharap kemacetan yang terjadi tidak sampai membuat kesemrawutan.
"Ya saya sih paham kalau yang namanya pembangunan pasti ada kemacetan karena memakan jalan kan, tapi saya berharap nantinya rekayasa (lalu lintas) yang dilakukan bisa berjalan dengan baik, enggak semrawut," tuturnya.
Harapan ini dikatakan Abdul didasari dari kondisi lalu lintas yang selama ini terjadi di Jalan Dewi Sartika, bukan hanya adanya antrean kendaraan akibat perlintasan rel kereta api, melainkan juga tidak disiplinnya para pengendara.
"Masalahnya kan juga banyak motor yang masih lawan arah, padahal lawan arahnya tuh panjang banget loh dari sebelum pintu kereta (dari arah Jalan Kartini) sampai ke Jalan Dewi Sartika terus ke Jalan Raya Sawangan," ujarnya.
"Belum lagi adanya pasar. Ya saya cuma berharap bisa lebih matang lagi nanti dalam melakukan rekayasanya, kadang kita yang bawa kendaraan juga suka stres sendiri kalau macetnya semrawut," akunya.
Proyek Underpass Dewi Sartika ditargetkan rampung pada akhir Desember 2022 sehingga diharapkan pada awal 2023 jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan.
Underpass Dewi Sartika sendiri merupakan proyek yang pendanaannya berasal dari dua anggaran yakni anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemeirntah Kota Depok dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Di mana dari dana tersebut dianggarkan sebesar Rp 279,6 miliar, dengan panjang penanganan jalan 970 meter dan panjang trowongan 470 meter.
