KLHK Bersama Gereja Katolik Keuskupan Bogor Luncurkan Gerakan Kolekte Sampah Indonesia

Melalui gerakan ini mengajak umat untuk mengalami edukasi baru bagaimana memandang sampah dan mengelola sampah, sebagai bentuk upaya mencintai Tuhan

Editor: murtopo
ISTIMEWA
Peluncuran Gerakan Kolekte Sampah Indonesia yang berlangsung secara hybrid dari Gereja Katolik Paroki BMV Katedral Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3/2022). 

Selanjutnya, tahap kedua umat membawa sampah ke gereja dan memasukkannya ke dalam  dropbox sebagai bentuk persembahan kepada gereja.

Baca juga: Kapolres Bogor dan Dandim 0621 Kabupaten Bogor Apresiasi Pertemuan Tokoh Lintas Agama

Tahap ketiga adalah seksi ekologi gereja menerima sampah dan mencatat dan memilah sampah yang sudah ada di dropbox, seperti memisahkan label, tutup botol dan meremukkan botol kemudian menimbang beratnya. 

Lalu sampah-sampah tersebut akan disalurkan kepada pihak-pihak yang mau menerima bahan-bahan untuk industri daur ulang.

Saat ini sudah ada lima gereja di bawah Keuskupan Bogor yang telah menjalankan gerakan ini, yakni Gereja Katolik St. Andreas Sukaraja, Kab Bogor; Gereja Katolik St. Ignatius Loyola Semplak, Kota Bogor; Gereja Katolik St. Faustina Tajur Halang Bojong Gede, Kab Bogor; Gereja Katolik St. Yohanes Baptista Parung, Kab. Bogor; serta Gereja Katolik St. Matias Cinere, Depok.

RD Yosef menambahkan, gerakan ini diharapkan kedepannya akan terus bertambah.

"Gerakan ini pun mendapatkan banyak respon positif dari masyarakat sekitar, dan harapannya dapat diaplikasikan oleh gereja-gereja katolik lainnya di seluruh Indonesia," katanya.

Direktur Pengurangan Sampah, KLHK, Sinta Saptarina Soemiarno juga menambahkan, setahun lalu telah diluncurkan program pengurangan sampah bernama Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (GRADASI) melalui jaringan masjid-masjid. 

Saat ini pihaknya kembali melakukan kegiatan pengelolaan sampah berbasis agama melalui Gereja Katolik Keuskupan Bogor

Kedepan akan dilakukan di rumah-rumah ibadah lain.

"Semoga kegiatan ini dapat mengubah perilaku masyarakat dalam mengurangi sampah. Dan harapannya, kegiatan kolekte sampah ini tidak hanya dilakukan di Keuskupan Bogor saja, tapi dapat menginspirasi ke gereja-gereja lain di seluruh Indonesia," kata Sinta.(ign).

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved