KLHK Bersama Gereja Katolik Keuskupan Bogor Luncurkan Gerakan Kolekte Sampah Indonesia

Melalui gerakan ini mengajak umat untuk mengalami edukasi baru bagaimana memandang sampah dan mengelola sampah, sebagai bentuk upaya mencintai Tuhan

Editor: murtopo
ISTIMEWA
Peluncuran Gerakan Kolekte Sampah Indonesia yang berlangsung secara hybrid dari Gereja Katolik Paroki BMV Katedral Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ign Agung Nugroho

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Momentum masa Prapaskah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Gereja Katolik Keuskupan Bogor, menginisiasi Gerakan Kolekte Sampah Indonesia.

Gerakan sebagai perwujudan sinergi antara pendekatan agama dan kesadaran lingkungan ini, juga menggandeng Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL).

Selain itu, mendapat dukungan dari Mayora Group - Le Minerale, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), dan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia.

RD Yosef Irianto Segu, Ketua Komisi Ekologi Keuskupan Bogor mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya pengurangan sampah melalui pendekatan keagamaan.

Baca juga: Jaga Toleransi Beragama, Bupati Bogor Ade Yasin Gelar Cofee Morning dengan Tokoh Lintas Agama

Selain itu, membangun kemitraan antara Gereja Katolik dengan berbagai pihak guna mengembangkan Gerakan Kolekte Sampah Indonesia dalam mewujudkan pertobatan ekologis dan circular economy approach dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

"Melalui kegiatan ini, kami mengajak umat untuk melakukan kolekte sampah sebagai bagian dari pertobatan ekologis," kata RD Yosef saat peluncuran 'Gerakan Kolekte Sampah Indonesia' yang berlangsung secara hybrid dari
Gereja Katolik Paroki BMV Katedral Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/3/2022).

Lebih lanjut ia mengatakan, melalui gerakan ini juga, mengajak umat untuk mengalami edukasi baru bagaimana memandang sampah dan mengelola sampah, sebagai bentuk upaya mencintai Tuhan, mencintai sesama dan alam sekitarnya.

Baca juga: Universitas Pancasila Bangun 6 Rumah Ibadah Berdampingan dalam Kampus Sebagai Panggung Toleransi

Menurut Mgr. Paskalis Bruno, Uskup Bogor dalam sambutannya menyampaikan, Gereja Katolik Keuskupan Bogor berusaha mengajak umat agar melakukan pertobatan ekologi.

"Kami menyakini iman tidak hanya terarah kepada-NYa saja, tetapi dibuktikan juga kepada alam semesta, perilaku yang baik terhadap alam semesta itulah pertobatan ekologis," katanya.

Pertobatan ekologis, kata Mgr. Paskalis Bruno mempunyai efek terhadap alam semesta ini. 

"Kalau kita berlaku baik kepada sesama kita, pasti akan berlaku baik juga pada alam semesta ini," ujarnya.

Lebih lanjut katanya, dalam hal ini fokus pada masalah sampah, tidak hanya membuang sampah, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan, agar wilayah Bogor tetap asri.

Baca juga: Pemkab Bogor Gandeng Investor untuk Membangun Sky Bridge Bojonggede

"Hal ini juga penting untuk Indonesia, Indonesia yang asri adalah anugerah yang luar bisa dari Tuhan. Kita terpanggil untuk merawat rumah kita bersama, maka mari kita berjalan bersama merawat rumah kita bersama,“ kata Uskup Bogor tersebut.

Tahapan kolekte sampah dimulai dari yang pertama yaitu pemilahan sampah dari rumah, misalnya memisahkan dan mengumpulkan sampah yang berbahan kertas, kaleng, plastik dan logam. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved