Berita Jakarta

Minyak Goreng Langka Ada Dugaan Kartel, KKPU Panggil Asosiasi Minyak Goreng dan Pelaku Bisnis

Ada dugaan kartel bermain sehingga menyak goreng menjadi langka. KKPU panggil Asosiasi Minyak Goreng dan pelaku bisnis.

Editor: dodi hasanuddin
Warta Kota
Minyak Goreng Langka Ada Dugaan Kartel, KKPU Panggil Asosiasi Minyak Goreng dan Pelaku Bisnis. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Minyak goreng langka ada dugaan kartel, KKPU panggil Asosiasi Minyak Goreng dan pelaku bisnis.

Minyak goreng di Indonesia menjadi langka. Hal ini terjadi setelah pemerintahkan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter di mini market.

Baca juga: Polisi Grebek Lokasi Penimbunan Minyak Goreng Kemasan, 9.600 Liter Minyak Goreng Diamankan

Akibatnya masyarakat mengantre untuk membeli minyak goreng di mini market dan pasar murah yang digelar pemerintah setempat.

Kondisi tersebut cukup mengenaskan mengingat Indonesia merupkan produsen minyak goreng.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pun memanggil pelaku bisnis ritel dan asosiasi minyak goreng secara marathon.

Baca juga: Penipu Minyak Goreng Murah di Koja Cari Korban Melalui Media Sosial, Ini Modusnya

Hal tersebut dilakukan untuk mendalami adanya dugaan kartel bermain.

"Kami mengundang pelaku ritel dan asosiasi di ritel. Mulai Selasa hingga Jumat," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama KPPU Deswin Nur saat dihubungi, Selasa (22/2/2022).

Deswin Nur menyatakan bahwa ada empat pemain ritel dan dua asosiasi yang akan dimintai keterangan, setelah KPPU menggali informasi dari para produsen minyak goreng.

Meski demikian Deswin tidak dapat menyebutkan pelaku bisnis ritel dan asosiasi yang dipanggil pada pekan ini.

"Mereka mewakili ritel besar dan ritel waralaba yang sangat kita kenal," paparnya.

Sebelumnya, KPPU telah memanggil 10 produsen minyak goreng.

Hal itu dilakukan sebagai langkah investigasi dugaan kartel pada komoditas pangan tersebut.

Baca juga: Stok Minyak Goreng Jatah Subsidi Habis, Harga Minyak Goreng di Toko Sembako Pasar Agung Masih Mahal

10 produsen tersebut dimintai keterangan KPPU sejak awal Februari hingga 16 Februari 2022.

"Saat ini kami masing mengumpulkan alat bukti, mendengarkan keterangan dari berbagai pihak khususnya produsen, ada 10 produsen," ujar Deswin.

"Hasilnya pemanggilan masih di olah oleh tim investigator kami. Segera kami sampaikan jika ada update khusus," tambahnya.

Minyak Goreng Diserbu Warga

Diberitakan Wartakotalive.com, bazar minyak goreng murah yang digelar di Jalan Rawamangun Muka Selatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022) diserbu warga sekitar hingga rela antre panjang.

Minyak goreng murah tersebut dihargai Rp 10.500 per liter dan maksimal 5 liter per orang. Ada juga minyak goreng murah dalam kemasan jirigen isi 5 liter dengan harga Rp 62.500 per jirigen.

Baca juga: Iming-imingi Minyak Goreng Murah, Emak-emak Ini Sukses Raup Rp 1,6 Miliar

Seorang warga, Suhaena mengatakan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya bazar minyak goreng murah tersebut karena sekarang ini di pasaran harganya sudah melambung tinggi.

“Bagus yah, jadi terbantu. Kan (minyak goreng) lagi mahal juga. Sulit nggak, cuman harga mahal,” tutur Suhaena, di lokasi.

Apalagi minyak goreng murah itu akan digunakan untuk mendukung usaha anaknya yang membuka warung makan tidak jauh dari lokasi.

“Nanti mau dipakai buat jualan anak saya, buka warung kayak warteg gitu,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan pihaknya sangat menyambut baik bazar minyak goreng murah yang diinisiasi Komunitas Nasuha Care.

“Insya Allah kami akan melakukan hal yang sama minggu depan dengan jumlah sama. Hari ini 500 orang 5.000 liter,” tuturnya.

Baca juga: Soal Pernyataan Menag Yaqut Cholil Terkait Toa Masjid Tuai Masalah, Roy Suryo Bakal Lapor Polisi

Ketua Komunitas Nasuha Care Khairul Ikhwan mengatakan, pihaknya mengerahkan satu truk tangki berkapasitas 5.000 liter minyak goreng untuk dijual bagi warga setempat.

“Sengaja kami bagikan ke masyarakat sebagai bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat yang hari ini butuh minyak goreng,” ujarnya.

Harga minyak goreng yang dijual sama seperti dengan arahan pemerintah. Rencananya bazar serupa juga akan dilaksanakan di lokasi yang sama minggu depan dengan sistem kupon.

“Pembelian bisa on the spot datang bawa KTP, bayar kupon, besok ditukarkan atau online di website, di medsos, lalu datang ambil kupon. Warga Jakarta dan sekitar lokasi jadi prioritas,” sambungnya.

Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dalami Dugaan Kartel, KPPU Mulai Panggil Ritel dan Asosiasi Minyak Goreng.  Penulis: Seno Tri Sulistiyono

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved