Berita UI
FEB UI Gelar Seminar Atasi Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial, Ini Kata Prof. Bambang Brodjonegoro
Komisaris Utama Telkom sekaligus Guru Besar FEB UI Prof.Bambang Brodjonegoro sampaikan solusi atas kemiskinan dan ketimpangan sosial.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - FEB UI Gelar Seminar Atasi Kemiskinan dan Ketimpangan Sosial, Ini Kata Prof. Bambang Brodjonegoro
Kajian Ekonomi dan Pembangunan Indonesia (Kanopi) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyelenggarakan seminar internasional The 19th Economix, dengan tema “Paving Ways Out of Poverty: A Quest to Empower the World’s Underprivileged”.
Baca juga: Doktor Fasilkom UI Teliti Kompetensi Tim Scrum dalam Global Software Development
Duta Besar Britania Raya untuk Indonesia-Timor Leste, H.E. Owen Jenkins, menyampaikan dalam sambutannya, pandemi Covid-19 menciptakan krisis yang mengakibatkan peningkatan kemiskinan dan ketimpangan sosial di dunia.
Peningkatan kemiskinan ini berusaha diatasi melalui kebijakan dalam negeri maupun global, meliputi peningkatan kualitas pendidikan, penyediaan lapangan kerja melalui pemberdayaan masyarakat, dan kemudahan akses kesehatan melalui kolaborasi antarnegara.
Hal senada juga disampaikan oleh mantan Menteri Riset dan Teknologi RI Prof. Bambang Brodjonegoro.
Baca juga: HUT ke-3 RSUI Depok, Baru Satu Tahun Berdiri Sudah Bisa Jadi RS Rujukan Penanganan Covid
Ia menyatakan, peningkatan kemiskinan akibat pandemi Covid-19 diperparah dengan perubahan iklim di kawasan Asia Selatan dan sub-Sahara Afrika pada akhir 2020.
Menurutnya, permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui beberapa tindakan, yaitu membuat kebijakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mengalokasikan dana lebih besar untuk mencegah masalah sosial melalui program pemberdayaan masyarakat, serta meningkatkan kolaborasi dan kerja sama global demi membantu masyarakat miskin di seluruh dunia.
Pada sesi keynote speech, Susi Pudjiastuti menyampaikan bahwa penyebaran Covid-19 yang begitu cepat menjadi fokus utama bagi Susi Pudjiastuti.
Ia sepakat bahwa pandemi berdampak besar terhadap peningkatan kemiskinan masyarakat, namun pembatasan-pembatasan harus tetap dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus.
Permasalahan ini perlu direspons dengan adanya program pemberdayaan kelompok masyarakat kurang mampu melalui pelatihan peningkatan keterampilan.
“Program ini sangat penting mengingat masyarakat kurang mampu tidak memiliki kapasitas yang memadai karena kurangnya pengetahuan dan akses fasilitas. Dengan program tersebut, masyarakat memperoleh kesempatan untuk mengakses fasilitas dan memenuhi kebutuhannya,” kata Susi.
Baca juga: Duta Besar Federasi Rusia Beri Kuliah di FISIP UI, Sampaikan Tentang Ekspor Indonesia
Ide pemberdayaan ini didukung sepenuhnya oleh Sandiaga Uno.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat kurang mampu dapat dilakukan di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata dengan menyediakan lapangan kerja melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di destinasi wisata seluruh Indonesia.
Momen keterlibatan Indonesia di acara internasional (MotoGP dan G20) harus dimanfaatkan untuk memajukan industri ekonomi kreatif dan pariwisata.
Child Grooming Lagi Tren, Pakar Hukum UI Sebut Hukumannya 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 5 Miliar |
![]() |
---|
Farmasi UI dan BRIN Kembangkan Bahan Baku Obat dari Biodiversitas Bahan Alam Indonesia |
![]() |
---|
FMIPA Universitas Indonesia Ciptakan Pendeteksi Longsor Jarak Jauh Berbasis Internet of Things |
![]() |
---|
Kunci Kemajuan Industri Ritel di Indonesia Diungkap Mahasiswa S3 FIA Universitas Indonesia |
![]() |
---|
Diungkap Mahasiswa S3 Psikologi UI, Banyak Mahasiswa Lakukan Kecurangan Akademik dan Saksi Diam |
![]() |
---|