Berita UI
Wujudkan Wirausaha Muda Syariah Sukses, Ini yang Dilakukan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI
Ini yang dilakukan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI untuk wujudkan wirausaha muda Syariah sukses.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Terdapat beberapa alasan mengapa tema tersebut diambil, yaitu pertama adanya perintah dari Allah SWT untuk memakan makanan yang halal dan thayyib karena terjamin kesehatannya dan gizinya.
Kedua, perkembangan teknologi pengolahan produk membuat masyarakat sulit untuk membedakan antara yang halal dan haram dengan kasat mata.
Ketiga, manfaat dari sertifikat halal itu menjadi sentral bagi kesuksesan dalam berwirausaha sebagai jaminan bahwa produk halal itu tetap dapat berkualitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan bisa menjangkau jaringan yang luas.
“Saya mendorong wirausaha muda untuk berinovasi, untuk tetap di jalur yang benar, yaitu jalur wirausaha muda syariah,” ujarnya.
Baca juga: Tak Hanya Cegah Penyebaran, Epidemiolog Universitas Indonesia Ungkap Vaksin Putus Mutasi Covid-19
Selain itu, wirausahawan dapat sukses jika memiliki growth mindset. Edvan M. Kautsar, The Youngest Motivator of Asia, mengaitkan konteks Covid-19 dengan menyebut adanya empat kelompok manusia saat menghadapi krisis.
Pertama, cuek (tidak peduli), yakni kelompok yang menyalahkan keadaan dan tidak mau menjadi solusi, atau malah menjadikan krisis sebagai beban.
Kedua, kelompok yang sadar terjadi krisis, namun tidak mau berubah. Ketiga, mereka yang siap berubah dan beradaptasi dengan keadaan akibat krisis.
Terakhir, kelompok yang tidak hanya beradaptasi, tetapi juga mencari solusi terbaik di tengah krisis.
“Dua kelompok pertama memiliki fixed mindset, sementara dua kelompok terakhir memiliki growth mindset. Kelompok sukses adalah yang memiliki growth mindset karena mereka mementingkan proses daripada hasil,” kata Edvan.
Shanty A. Leksono, praktisi Bisnis Syariah dan Chairman Allisya Circle, narasumber lainnya, menambahkan bahwa untuk meraih sukses wirausahawan muda harus mewujudkan bisnis syariah yang profitable dan sustainable.
Selain harus berlandaskan pada aksi sosial, bisnis juga perlu mendatangkan keuntungan agar tetap bertahan secara finansial maupun secara keseluruhan.
Spirituality, safe security, social, screen, self-expression, dan starting merupakan pilar bagi berjalannya bisnis di tengah kondisi saat ini.
Strategi lainnya untuk mendapat kesuksesan bisnis adalah dengan mengoptimalkan branding produk atau jasa.
Narasumber lain, Sheyla, CEO Beeme Indonesia, menjelaskan beberapa tahapan untuk mengoptimalkan branding. Pertama, untuk memperoleh produk yang diterima konsumen, harus membidik pasar potensial sesuai dengan target produk.
Baca juga: UI Terus Berkomitmen, Program Merdeka Belajar Sosiologi Buka Peluang Mahasiswa S1 Jadi Peneliti
Selanjutnya, menciptakan produk berkualitas baik yang memberikan solusi bagi konsumen, misalnya produk yang mudah diingat dan melalui penjualan online.