Kriminalitas
Satu Demonstran Mati Tertembak di Parigi Moutong, Polisi Sebut Anggota Hanya Dibekali Gas Air Mata
Tembak Mati Satu Demonstran, Polisi Sebut Pengunjuk Rasa Tutup Jalan Transsulawesi-Maraton Gelar Aksi selama 10 Jam
Aksi penembakan yang dilakukan pihak Kepolisian hingga menyebabkan seorang warga bernama Aldi tewas disoroti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Listyo memerintahkan membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus yang berawal dari aksi unjuk rasa warga terhadap aktivitas tambang di wilayah Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu (12/2/2022).
Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Dirinya menegaskan Mabes Polri membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan yang terjadi ketika pihaknya membubarkan paksa aksi pemblokiran Jalan Trans Sulawesi di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan.
"Bapak kapolri memerintahkan satu tim dari Divisi Propam juga dibackup dari tim Divisi Humas polri untuk langsung berangkat ke Sulawesi Tengah dan Parigi Moutong," ujar Dedi di Mabes Polri, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (17/2/2022).
Baca juga: Digelar di Ibu Kota, Polda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Penutupan Jalan Selama Pelaksanaan G20
Baca juga: Pemprov Jabar Kesulitan Keuangan, Bantuan Keuangan untuk Pemkab Bogor Dipangkas Rp 240,6 Miliar
Dedi mengatakan tujuan dikirimnya tim dari Mabes Polri ke Parigi Moutong ialah untuk membackup Bidang Propam Sulawesi Tengah dan juga tim yang sudah dibentuk oleh Kapolda Sulawesi Tengah.
Pejabat bintang dua itu memastikan akan menindak secara tegas siapapun anggota kepolisian yang terbukti bersalah di dalam tragedi yang terjadi di Parigi Moutong.
Ia memastikan bahwa kasus tersebut akan diungkap seilmiah mungkin karena melibatkan Propam Mabes Polri.
"Ini komitmen kami dan secepatnya perintah pimpinan Polri untuk kasus tersebut diungkap setuntas-tuntasnya," jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Ilustrasi-Penembakan.jpg)