Kriminalitas
Aldi Dipastikan Tewas Tertembak di Parigi Moutong, Polisi Akan Lakukan Uji Balistik
Aldi Dipastikan Tewas Tertembak di Parigi Moutong, Polisi Akan Lakukan Uji Balistik. Diharapkan Dapat diketahui siapa pelaku dari penembakan tersebut
Namun dalam pembubaran itu, Dedi memastikan anggota hanya dibekali gas air mata.
"Pembubaran paksa dengan tembakan gas air mata, water canon, dan didorong oleh satuan Dalmas maupun PH maupun sabhara maupun brimob," jelas Dedi.
Pembubaran dilakukan lantaran aksi unjuk rasa sudah melewati batas ketentuan yang berlaku yakni hingga pukul 23.00 WIB.
Maka dari itu kata Dedi, Mabes Polri akan mencari tahu penyebab kematian satu peserta pengunjuk rasa yang tewas.
Kepolisian akan melakukan uji balistik pada peluru yang menewaskan peserta aksi.
Baca juga: G20 Digelar di DKI Jakarta Imbas Melonjaknya Kasus Omicron, Polisi Amankan 26 Objek Ibu Kota
Baca juga: Pemprov Jabar Kesulitan Keuangan, Bantuan Keuangan untuk Pemkab Bogor Dipangkas Rp 240,6 Miliar
Kapolri Terjunkan Tim Khusus
Aksi penembakan yang dilakukan pihak Kepolisian hingga menyebabkan seorang warga bernama Aldi tewas disoroti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Listyo memerintahkan membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus yang berawal dari aksi unjuk rasa warga terhadap aktivitas tambang di wilayah Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Sabtu (12/2/2022).
Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Dirinya menegaskan Mabes Polri membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penembakan yang terjadi ketika pihaknya membubarkan paksa aksi pemblokiran Jalan Trans Sulawesi di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan.
"Bapak kapolri memerintahkan satu tim dari Divisi Propam juga dibackup dari tim Divisi Humas polri untuk langsung berangkat ke Sulawesi Tengah dan Parigi Moutong," ujar Dedi di Mabes Polri, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (17/2/2022).
Baca juga: Digelar di Ibu Kota, Polda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Penutupan Jalan Selama Pelaksanaan G20
Baca juga: Pemprov Jabar Kesulitan Keuangan, Bantuan Keuangan untuk Pemkab Bogor Dipangkas Rp 240,6 Miliar
Dedi mengatakan tujuan dikirimnya tim dari Mabes Polri ke Parigi Moutong ialah untuk membackup Bidang Propam Sulawesi Tengah dan juga tim yang sudah dibentuk oleh Kapolda Sulawesi Tengah.
Pejabat bintang dua itu memastikan akan menindak secara tegas siapapun anggota kepolisian yang terbukti bersalah di dalam tragedi yang terjadi di Parigi Moutong.
Ia memastikan bahwa kasus tersebut akan diungkap seilmiah mungkin karena melibatkan Propam Mabes Polri.
"Ini komitmen kami dan secepatnya perintah pimpinan Polri untuk kasus tersebut diungkap setuntas-tuntasnya," jelasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Kadiv-Humas-Polri-Irjen-Dedi-Prasetyo.jpg)