Kriminalitas
Aldi Dipastikan Tewas Tertembak di Parigi Moutong, Polisi Akan Lakukan Uji Balistik
Aldi Dipastikan Tewas Tertembak di Parigi Moutong, Polisi Akan Lakukan Uji Balistik. Diharapkan Dapat diketahui siapa pelaku dari penembakan tersebut
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEBAYORAN BARU - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan penyebab kematian seorang demontsran bernama Aldi dalam aksi unjuk rasa di Jalan Transsulawesi pada Sabtu (12/2/2022) karena luka tembakan.
Terkait hal tersebut, Laboratorium Forensik (Labfor) Polri akan dilibatkan dalam pengusutan kasua yang berawal dari penolakan warga terhadap aktivitas penambangan di Kasimbar, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu.
"Namun hal ini akan dibuktikan kembali oleh Labfor. Akan diuji balistik," ujar Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (14/2/2022).
Meski begitu Dedi masih belum mau mengungkapkan berapa senjata yang akan dilakukan uji balistik.
Diharapkan, dari uji balistik itu akan diketahui siapa pelaku dari penembak peserta aksi unjuk rasa tersebut.
Polisi Sebut Anggota Hanya Dibekali Gas Air Mata
Pihak Kepolisian menegaskan penembakan yang menyebabkan seorang warga bernama Aldi dilakukan ketika pihaknya membubarkan massa yang menutup Jalan Trans Sulawesi di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan pada Sabtu (12/2/2022).
Kepolisian memastikan sudah mengutamakan tindakan preventif dalam pengamanan aksi unjuk rasa penolakan tambang di Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu.
Hal tersebut disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Tindakan pembubaran diungkapkannya karena massa telah melakukan penutupan ruas jalan Transsulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara selama lebih dari 10 jam.
Penutupan Transsulawesi itu juga sudah dilakukan para peserta demonstran berulang kali.
Selama aksi unjuk rasa maraton itu, Dedi memastikan kepolisian sudah melakukan tindakan preventif terhadap peserta aksi unjuk rasa.
"Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh kepolisian karena ini kejadian sudah beberapa kali mulai kegiatan preemtif itu sudah dilakukan oleh pihak Parigi Moutong," ujar Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/2/2022).
Pihak kepolisian juga sudah melakukan upaya mediasi dan dialog kepada peserta unjuk rasa. Sampai akhirnya upaya penegakan hukum juga dilakukan agar situasi kondusif.
Dedi mengatakan tindakan tegas pembubaran aksi demonstrasi terpaksa dilakukan lantaran penutupan Transsulawesi memutus perputaran ekonomi di Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Manado.
Baca juga: Demonstran Tewas Ditembak di Parigi Moutong, Kapolri Terjunkan Tim Khusus-Usut Tuntas Kasus
Baca juga: Digelar di Ibu Kota, Polda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Penutupan Jalan Selama Pelaksanaan G20

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Kadiv-Humas-Polri-Irjen-Dedi-Prasetyo.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Bupati-Bogor-Rudy-Susmanto-memberikan-cenderamata-kepada-mantan-Kajari-Irwanuddin-Tadjuddin.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/tersangka-penyerobotan-lahan-negara.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/pohon-tumbangdi-Jalan-Dharmawangsa-Raya.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Wakil-Menteri-Dalam-Negeri-Wamendagri-Akhmad-Wiyagus.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Kunjungan-kerja-BKSAP-DPR-RI-ke-Universitas-Pelita-Harapan.jpg)