BKD Kota Depok Identifikasi Penanganan Pandemi Covid-19 Sebelum Refocusing Anggaran, Ini Alasannya

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok Wahid Suryono mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan evaluasi dan identifikasi anggaran-anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19.

Nantinya, jika dalam perjalanannya ditemui adanya kebutuhan tambahan anggaran untuk penanganan Covid-19, maka Pemkot Depok akan segera melakukan refocusing anggaran di masing-masing dinas.

"Saat ini kami masih menggunakan BTT (belanja tak terduga) ya, nanti kita terus lihat dalam perjalanannya akan seperti apa. Hingga saat ini kami juga masih terud melakukan identifikasi (anggaran) menyeluruh," kata Wahid saat dihubungi TribunnewsDepok.com, Kamis (10/2/2022).

Sebelumnya, Wahid mengatakan BTT 2022 Pemerintah Kota Depok sebesar Rp 108 miliar. Anggaran tersebut digunakan salah satunya untuk penanganan pandemi Covid-19.

Untuk itu, Wahid mengaku sejauh ini pihaknya masih mengambil dana penanganan dari BTT sebelum nantinya diputuskan untuk melakukan refocusing anggaran.

"Kita lihat nanti, kalau memang ternyata anggaran dari BTT ini dirasa kurang maka kami akan ambil anggaran (untuk penanganan Covid-19) melalui refocusing," tandasnya.

Baca juga: Masih Misteri, Polisi Masih Identifikasi Jenazah Wanita Terbungkus Kardus di Cibinong

Baca juga: Hilangkan Kesan Kumuh, Pemkab Bogor-Jasa Marga Percantik Sejumlah Kawasan Gerbang Tol

Mengenai kapan akan digunakan atau kapan kebijakan Pemkot Depok untuk melakukan refocusing, Wahid belum dapat menjawab hal tersebut dengan pasti.

"Ya nanti kita lihat, saya tidak bisa menjawab sekarang karena memang saat ini masih terus kami lakukan identifikasi ya, terlebih saat ini kasus Covid-19 juga sedang naik. Semoga saja pandeminya cepat selesai," tegasnya.

Sementara itu, hingga Rabu (9/2/2022) pukul 18.00, kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Depok baik mencapai 2.094 kasus atau total kasus sejak Maret 2020 berada di angka 124.187.

Sedangkan kasus aktif tercatag ada penambahan sebanyak 2.077 kasus dengan total 17.723, sembuh naik 17 orang menjadi 104.284, dan meninggal tidak ada penambahan atau nol sehingga totalnya menjadi 2.180.