Prestasi UI
Mahasiswa FTUI Ciptakan Alat Cetak Dokumen Mandiri, Aman dari Pencurian Data
Aman dari pencurian data empat mahasiswa FTUI ciptakan alat cetak dokumen mandiri. Harga cetaknya terjangkau.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Mahasiswa FTUI ciptakan alat cetak dokumen mandiri, aman dari pencurian data.
Mesin cetak karya inovasi empat mahasiswa Universitas Indonesia (UI), yaitu Alif Hikmah Fikri (Fakultas Teknik UI/FTUI), Joshua Alviando (FT UI), Ardanto Finkan Septa (Fakultas Ilmu Komputer UI), dan Yoga Dwi Adityaputra (FT UI), didesain untuk menghasilkan dokumen yang aman dan praktis.
Baca juga: FKUI Sebut Panik Omicron Bikin Imun Turun, Ini Tips Hindari Rasa Panik agar Terhindari dari Kematian
Mereka mengadopsi cara kerja vending machine dalam menciptakan Printbox, yaitu alat cetak dokumen yang dapat diakses secara mandiri.
Ketika keamanan data merupakan isu penting yang diperbincangkan publik, maka alat seperti Printbox boleh jadi suatu kebutuhan.
Bocornya data, baik karena pencurian maupun keteledoran pemilik data, merupakan penyebab munculnya tindak kriminalitas.
Baca juga: Penelitian UI Sebut Kemajuan Teknologi Informasi Perbesar Gelombang Krisis Keuangan
Ini bisa terjadi, misalnya, karena pemilik data mencetak data pribadi, seperti KTP, kartu keluarga, dan buku tabungan di konter fotokopi.
Alif Hikmah dan tiga rekannya terinspirasi dari hal itu dalam mewujudkan mesin Printbox.
“Cara kerja mesin ini sangat mudah. Buka website Inventing.id, kemudian pilih upload document. Setelah itu, akan muncul pilihan cetak warna atau hitam putih serta jumlah salinan dan halaman yang akan dicetak," kata kata Alif selaku CEO Inventing.id.
"Setelah memilih dokumen, pengguna diarahkan melakukan pembayaran menggunakan digital payment. Pengguna akan mendapatkan QR code untuk di-scan di Printbox terdekat. Proses upload dokumen ini tidak lama, kurang lebih hanya satu menit,” tambahnya.
Printbox menawarkan harga yang bersahabat untuk ukuran rata-rata mahasiswa, karena tarif cetak hanya Rp 500–Rp1.000 per lembar.
Alat ini juga menjawab kekhawatiran mahasiswa terkait keamanan data.
Menurut Alif, dokumen yang terunggah di server akan terkunci, sehingga tidak ada yang dapat mengaksesnya.
Setelah tercetak, dokumen akan otomatis terhapus sehingga dokumen tersebut tetap aman. Ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi data pengguna agar tidak terjadi kebocoran dan pencurian data.
Baca juga: Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Imbau Rumah Sakit Selektif Terima Pasien Covid-19
Printbox merupakan salah satu produk dari Inventing.id—startup yang bergerak di bidang pengembangan produk perkantoran berteknologi tinggi di Indonesia.
Binaan DISTP UI