Metropolitan

Farksi NasDem DPRD DKI Jakarta Dukung Usulan Anies Soal Penghentian Sementara PTM 100 Persen

Farksi NasDem DPRD DKI Jakarta Dukung Usulan Anies Soal Penghentian Sementara PTM 100 Persen

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio di Palmerah, Jakarta Pusat pada Selasa (1/2/2022) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mendukung usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino.

Dirinya menyampaikan pemerintah perlu mencermati kasus positif Covid-19 termasuk varian Omicron yang meningkat di Ibu Kota.

Pasalnya, diketahui tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta telah mencapai 60 persen.

“Perlu dipertimbangkan, sebaiknya PTM 100 persen dihentikan sementara, dan dilakukan kembali ke pembelajaran jarak jauh, sampai kondisinya kondusif, terlebih sekarang ini telah banyak warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan Rumah Sakit,” kata Wibi pada Kamis (3/2/2022).

Wibi berharap, pemerintah pusat mengizinkan usulan Anies terkait PTM dihentikan selama sebulan sambil memantau perkembangan Covid-19. Di juga meminta kepada masyarakat untuk mematuhi prokes, dan Satgas Covid-19 DKI Jakarta untuk meningkatkan pengawasan prokes.

“Untuk PTM harus ada kerjasama antara pihak Pemprov DKI dan sekolah dalam pengawasannya. Hal ini untuk menekan penyebaran Covid-19,” ujar Wibi yang juga menjadi anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Depok Melonjak Tinggi, BNPB Minta Tempat Isolasi Terpusat Kembali Dibuka

Baca juga: DPRD dan Pemkot Bogor Sepakati Revisi RPJMD 2019-2024, Satu di Antaranya Soal Pendidikan

Wibi juga meminta sekolah agar segera melakukan langkah-langkah mitigasi apabila ditemukan kasus positif saat PTM berlangsung. Bagi masyarakat Jakarta juga diimbau tetap waspada, mencermati kenaikan drastis yang sudah harus menjadi peringatan kepada seluruh warga.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berubah pikiran soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah.

Setelah keukeuh ingin menggelar PTM 100 di tengah naiknya varian Omicron, Anies kini mengusulkan pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar menghentikan PTM dan mengubahnya menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Tadi siang, (saya) berkomunikasi dengan pak Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, (saya) menyampaikan usulan agar untuk Jakarta, PTM atau pembelajaran tatap muka ditiadakan selama satu bulan ke depan,” kata Anies di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (2/2/2022).

“Jadi selama satu bulan ke depan, pembelajaran 100 persen jarak jauh atau belajar di rumah saja sambil nanti kita pantau kondisi Covid-19 seperti apa,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

Anies mengatakan, saat ini pemerintah daerah masih membahas rencana penerapan PJJ 100 persen selama sebulan.

Dia berjanji akan mengumumkan kepada publik hasil pemantauan perkembangan Covid-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Ini sedang dibahas, nanti selesai dibahas, kami akan sampaikan bagaimana hasilnya. Tapi kita menyadari persis bahwa kondisi di Jakarta membutuhkan anak-anak untuk mengurangi risiko dan usulan dari Jakarta adalah kami hentikan PTM dan kita 100 persen PJJ atau belajar dari rumah saja,” jelas Anies.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo meminta kepala daerah di Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM.

Hal ini menyusul naiknya kasus Covid-19 varian Omicron di sejumlah daerah.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved