Metropolitan

Ribut Soal Studi Banding Jakpro Nonton Formula E di Arab Saudi, Wagub DKI Ungkap Itu Hal Biasa

Ribut Soal Studi Banding Jakpro Nonton Formula E di Arab Saudi, Wagub DKI Ungkap Itu Hal Biasa. Berikut Alasannya

Editor: Dwi Rizki
FIAFormulaE
Formula E 

Diriyah akan menggelar ajang mobil balap bertaraf Internasional itu mulai Sabtu (28/1/2022).

"Ini kan tunggu panitia yang lain. Semuanya dari IMI juga ada. Mereka juga sekarang sedang di Diriyah juga sedang melihat," ucap Widi kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

Widi juga mengatakan ia bersama pihaknya dan juga Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah tiba di Diriyah pada pekan lalu.

Menurut Widi, pihaknya dan juga IMI akan mempelajari, bagaimana panitia Formula E di Diriyah melaksanakan ajang tersebut.

"Dilihat bagaimana panitia menyusun kegiatan,gimana agar kita bisa hands on terhadap ini," tambahnya.

Nantinya, kata Widi, IMI dan Jakpro setelah dari Diriyah akan memodifikasi pelaksanaan Formula E yang akan digelar di Ancol, Jakarta Utara beberapa bulan lagi.

Baca juga: Progres Pembangunan Capai 96,5 Persen, Dirut Jakpro Optimis Pembangunan JIS Rampung Tepat Waktu

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Wagub DKI Bersyukur Ibu Kota Masih Berstatus PPKM Level 2

Dirinya menyebut, perhelatan Formula E di Indonesia akan menyesuaikan budaya lokal.

"Disesuaikan dengan local wisdom seperti apa pra-eventnya. Kira-kira begitu, tapi saya juga menunggu laporan dari tim yang ke sana," tutupnya. 

Prasetio ragu pembuatan lintasan selesai tepat waktu

Pimpinan DPRD DKI Jakarta ragu sirkuit Formula E akan selesai tepat waktu.

Pasalnya, turnamen yang akan digelar di Kawasan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara itu akan dihelat sekitar empat bulan lagi atau 4 Juni 2024 mendatang.

“Nggak rasional dengan target tiga bulan dibangun (sirkuit), rasionalnya itu dua tahun bos. Harus mateng (matang) aspalnya,” ujar Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga politisi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi pada Rabu (26/1/2022).

Hal itu dikatakan Prasetyo berdasarkan pengalamannya di dunia balap mobil selama puluhan tahun.

Kata dia, pembangunan sirkuit sekelas Formula harus dilakukan dengan saksama, karena kecepatan kendaraan bertenaga listrik itu cukup tinggi.

Baca juga: Wagub Ariza Optimistis Formula E Tetap Digelar meski Tender Sirkuit Gagal

Baca juga: Prasetyo Akan Lapor Balik ke BK Buntut Interpelasi Formula E

“Kencangnya mobil Formula E itu hampir sama dengan Formula 1. Bedanya, Formula 1 pakai bahan bakar minyak, satu lagi pakai listrik, Formula 1 itu kecepatannya bisa 300 kilometer per jam, mungkin dia (Formula E) sekitar 200-250 kilometer per jam,” jelas Prasetyo.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved