Dinkes DKI Sebut 856 Orang Terpapar Omicron, 663 Pelaku Perjalanan Luar Negeri & 193 Transmisi Lokal

Berdasarkan data terkini Dinkes DKI jumlah kasus aktif di Jakarta per 18 Januari 2022 naik sejumlah 453 kasus.

Editor: murtopo
Istimewa
Covid-19 Varian Omicron 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti

TRIBUNNEWSDEPOK.COM GAMBIR -- Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan, berdasarkan data terkini Dinkes DKI jumlah kasus aktif di Jakarta per 18 Januari 2022 naik sejumlah 453 kasus.

Dengan demikian jumlah kasus aktif kini sebanyak 4.297 orang yang masih dirawat/isolasi.

"Perlu digarisbawahi bahwa 2.176 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 670 orang sehingga total 872.092 kasus, yang mana 222 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," ucap Dwi pada keterangan tertulisnya yang dikutip, Rabu (19/1/2022).

Anak buah Anies Baswedan ini juga turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.

Baca juga: Anies Baswedan Diminta Fokus Pengendalian Banjir dan Omicron Dibanding Urus Sound System JIS

Dari 856 orang yang terinfeksi, sebanyak 663 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 193 lainnya adalah transmisi lokal.

Meski begitu, Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.

Sementara itu, upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.

Data Dinkes DKI Jakarta mencatat, telah dilakukan tes PCR sebanyak 14.322 spesimen.

Baca juga: Wagub Ariza Sebut Omicron di DKI Jakarta Capai 825 Kasus, Kebanyakan dari Luar Negeri

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 13.605 orang dites PCR per 18 Januari 2022 untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 670 positif dan 12.935 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 48.588 orang dites, dengan hasil 337 positif dan 48.251 negatif.

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

Baca juga: Warga Kelurahan Krukut yang Isoman Tambah 30 Jiwa, Kasus Omicron Masih Satu Orang

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 108.068 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 755.752 per sejuta penduduk," tambahnya.

Adapun dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 854.204 dengan tingkat kesembuhan 97,9 persen, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen.

Lalu, untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen .

WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5persen.(m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved