Warga Kelurahan Krukut yang Isoman Tambah 30 Jiwa, Kasus Omicron Masih Satu Orang

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PALMERAH - Warga RW 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat yang menjalani isolasi mandiri di rumah bertambah 30 orang pada Sabtu (15/1/2022) kemarin.

Sebelumnya, warga yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 20 orang dan yang berada di Wisma Atlet Kemayoran 45 orang.

Kemudian, dua warga lainnya berada di rumah sakit karena harus mendapatkan perawatan medis paska terpapar Covid-19.

Lurah Krukut, Ilham Nurkarin menjelaskan, total warga yang isolasi mandiri di rumahnya sebanyak 50 orang.

Baca juga: Komnas Pendidikan Minta Modifikasi PTM di Jakarta, Ini Tanggapan Pemprov DKI Jakarta

"10 orang kemarin sudah ke Wisma Atlet. Sisanya 40 orang masih menunggu persetujuan di sana," ujar dia, Senin (17/1/2022).

Namun, dari puluhan orang yang ada di sana, sampai saat ini kasus Covid-19 varian Omicron belum bertambah lagi.

Ia berharap, kasus Covid-19 di wilayah tidak semaki meluas atau semakin banyak warga yang terpapar.

"Iya betul (Omicron baru satu), belum ada info penambahan konfirmasi Omicron yah," tegas dia.

Sebelumnya, Tiga Pilar Kecamatan Tamansari melakukan tracing dan testing kepada warga RW02 Kelurahan Krukur, Jakarta Barat pada ditemukan satu orang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron pada (6/1/2022).

Baca juga: Cerita Kurir Paket Barang, Tetap Antar Pesanan di Wilayah Lockdown RW 02 Kelurahan Krukut

Wali Kota Jakarta Barat, Yani Purwoko mengatakan, dari 6 Januari sampai 13 Januari kemarin tercatat 1.026 orang ditracing dan testing.

"Kemudian, terindikasi Covid-19 sekira 67 orang, 45 kam bawa ke Wisma Atlet, 20 isoman di rumah dan kita lakukan treatment hari ini," ujar Yani.

Baca juga: Isolasi di RSDC Kemayoran dan RSUD Tamansari, Puluhan Warga Kelurahan Krukut Belum Ada yang Sembuh

Upaya treatment ini tidak bisa dilakukan Pemkot Jakarta Barat saja, tapi juga harus ada bantuan dari sejumlah pihak dan elemen masyarakat.

Sebab, dengan gotong royong menangani Covid-19 di sana, maka masyarakat akan merasa terbantu.

"Harus bahu membahu agar kita semua lakukan protokol kesehatan dengan pendekatan 5 M," tegas dia. (m26)