Wagub Ariza Sebut Omicron di DKI Jakarta Capai 825 Kasus, Kebanyakan dari Luar Negeri

Varian Omicron meningkat di dominasi oleh para pelaku perjalanan dari luar negeri dan bukan disebabkan transimisi lokal.

Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. 

Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti

TRIBUNNEWSDEPOK.COM GAMBIR -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa varian Omicron di Ibu Kota semakin meningkat, tercatat hingga sampai Senin (17/1/2022) mencapai 825 kasus.

Orang nomor dua di Ibu Kota ini mengatakan, varian Omicron meningkat di dominasi oleh para pelaku perjalanan dari luar negeri dan bukan disebabkan transimisi lokal.

"Total kasus Omicron sendiri 825 dari luar negeri 582, yang non pelaku perjalanan luar negeri 243. Jadi, total semuanya 825 kasus," ucap Ariza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022) malam.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan, berdasarkan data terkini, jumlah kasus aktif di Jakarta per 17 Januari 2022 naik sejumlah 28 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.844 (orang yang masih dirawat/isolasi). 

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, 39 Sekolah di DKI Jakarta Ditutup Sementara

"Perlu digarisbawahi bahwa 2.098 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 493 orang sehingga total 871.422 kasus, yang mana 129 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," ucap Dwi, pada keterangan tertulisnya yang dikutip Selasa (18/1/2022).

Tak hanya itu, Dwi juga turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.

Adapun dari 825 orang yang terinfeksi, sebanyak 582 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 243 lainnya adalah transmisi lokal.

Baca juga: Tak Ada Kasus Omicron Baru, Dinkes Kota Depok Menilai Penyebab Naiknya Covid-19 karena Ini 

39 Sekolah Ditutup Sementara

Sebanyak 39 sekolah di DKI Jakarta ditutup sementara dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen lantaran ditemukannya kasus penyebaran virus Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Namun, dari ke 39 sekolah yang ditutup, sudah ada 9 sekolah yang kembali menggelar PTM 100 persen. Kendati demikian, pria yang karib disapa Ariza ini tidak merinci data dari 9 sekolah tersebut.

"Sampai hari ini memang ada peningkatan sekolah tutup. Totalnya yang ditutup ada 39 sekolah. Namun sebagian sudah dibuka kembali. Dari total sekian yang terpapar peserta didik 62, pendidik 2, tenaga kependidikan 3. Total 67 yang terpapar virus corona. Dari data yang kami terima yang sudah dibuka kurang lebih ada 9," ucap Ariza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022) malam.

Baca juga: Sepuluh Sekolah Ditutup karena Siswa Positif Covid-19, Pemprov DKI Tetap Gelar PTM 100 Persen

Menurut Ariza, adapun sekolah yang ditutup sementara tersebar di wilayah DKI, seperti Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

Berdasar data sementara, kata dia, banyak siswa yang terpapar Covid-19 bukan dari lingkungan sekolah, melainkan dari luar lingkungan sekolah.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved