Penelitian UI

UI Teliti Formula untuk Tentukan Harga Konsumen dan Harga Eceran di Indonesia

Universitas Indonesia teliti formula untuk tentukan harga konsumen dan harga eceran di Indonesia. Ini berdasarkan penyusunan indeks harga konsumen.

Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - UI teliti formula untuk tentukan harga konsumen dan harga eceran di Indonesia.

Salah satu yang menjadi inti permasalahan ekonomi di Indonesia adalah harga eceran yang terjadi di pasar.

Dari sudut pandang analisis ekonomi, harga eceran dapat digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai kinerja berbagai jenis komoditas.

Baca juga: Peduli Pasien Bibir Sumbing, FKG UI Teliti Perubahan Pasca Perawatan Lengkung Mandibula

Perbedaan harga yang terjadi antar daerah di Indonesia mengundang pertanyaan mengapa hal ini dapat terjadi.

Harga eceran di Indonesia mudah berubah-ubah dan bervariasi antar daerah.

Perubahan harga eceran mempengaruhi pembentukan inflasi yang terjadi di Indonesia.

Baca juga: UI Temukan Obat untuk Penyakit Kulit Akut yang Efektif dan Aman Bagi Pasien

Secara teori diketahui bahwa harga yang terbentuk pada pasar yang efisien (efficient market) mempunyai karakteristik seperti agglomerate market, dimana sekalipun ada guncangan eksternal, harga dengan cepat akan konvergen kembali menuju keseimbangan (equilibrium).

Hal ini disampaikan oleh Promovenda Masarina Flukeria saat memaparkan disertasinya yang berjudul “Esai tentang Harga di Indonesia: Spatial Dependence, Indeks Harga Konsumen, dan Analisis Harga Eceran di Pasar Retail Indonesia dengan Menggunakan Perspektif Data Mikro”.

Desertasi itu disampaikan pada sidang terbuka promosi doktor yang diadakan oleh Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universita Indonesia (PPIE FEB UI).

Dalam sidang tersebut, Masarina menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan dan mendorong penyusunan indeks harga konsumen (IHK) yang responsif terhadap pola konsumsi masyarakat.

Kemudian juga mengetahui ketergantungan spasial antara harga eceran di suatu daerah dengan daerah lainnya, serta mengetahui pengaruh diferensiasi produk dan tipe pasar terhadap dispersi dan volatilitas harga.

Baca juga: UI Kembali Juara Pertama di Cigna Innovation Competition, Mahasiswa FMIPA Bawa 3 Konsep

Data yang digunakan sebagian besar berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Sidang promosi doktor tersebut diketuai oleh Teguh Dartanto, Ph.D.,  dengan  Prof. M. Ikhsan, Ph.D., sebagai Promotor, Dr. Beta Yulianita Gitaharie sebagai Ko-Promotor 1, dan M.H.A. Ridhwan, Ph.D.,

Ko-Promotor 2. Sedangkan, Tim Penguji diketuai oleh Vid Adrison, Ph.D., dengan anggota terdiri dari Dr. Mahjus Ekananda, Jahen F. Rezki, Ph.D., Yohana Magdalena Lydia, Ph.D., dan Dr. Sasmito Hadi Wibowo.

Penelitian yang dilakukan oleh Masarina ini menunjukkan hasil bahwa formula IHK yang dibangun dengan memperhitungkan elastisitas harga, lebih rasional karena fakta di lapangan menunjukkan perubahan harga suatu komoditas juga diikuti oleh perubahan volume konsumsi khususnya untuk barang normal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved